FarhanRizky
Atalanta vs Club Brugge: Misi Balas Dendam yang Dihantui Kutukan
skorsepakbola – Dendam kesumat musim lalu masih membara, guys! Itulah tema utama laga panas antara Atalanta vs Club Brugge di matchday perdana fase grup Liga Champions 2025/2026. Laga ini jadi kesempatan emas bagi Atalanta untuk membalaskan sakit hati mereka.
Namun, misi balas dendam La Dea (julukan Atalanta) ini nggak akan gampang. Mereka datang dengan bayang-bayang serangkaian “kutukan” alias rekor buruk yang super ngeri. Di sisi lain, Club Brugge justru datang ke Bergamo dengan pede abis setelah tampil menggila di beberapa laga terakhir.
Sakit Hati Musim Lalu yang Belum Usai
Pertandingan di Bergamo, Rabu (1/10/2025) dini hari nanti, bakal jadi ajang pembuktian bagi Atalanta. Mereka tentu nggak mau lawan yang sama mempermalukan mereka lagi di depan suporter sendiri. Sebab, musim lalu, Club Brugge adalah tim yang menendang Atalanta keluar dari Liga Champions di babak play-off dengan agregat telak 5-2.
Sekilas Tentang Liga Champions
Bagi yang mungkin belum tahu, Liga Champions adalah kompetisi antarklub sepak bola paling bergengsi di muka bumi. Ajang ini mempertemukan para juara dan tim-tim terbaik dari seluruh liga top di Eropa. Bisa dibilang, ini adalah panggungnya para raja, di mana setiap pertandingan punya level intensitas yang sangat tinggi.
Misi Balas Dendam Atalanta Dihantui 3 Kutukan Ngeri
Perjuangan Atalanta terasa makin berat karena rekor-rekor buruk ini bisa bikin mental anjlok:
- Kutukan Tim Belgia: Atalanta selalu KALAH dalam empat pertandingan melawan tim asal Belgia.
- Kutukan Kandang: Di Liga Champions, Atalanta cuma bisa menang 2 kali dari 12 laga kandang terakhir mereka.
- Kutukan Tren Negatif: Saat ini, mereka sedang dalam tren tiga kekalahan beruntun di kompetisi Eropa. Jika kalah lagi, ini akan jadi rekor terburuk mereka.
Adu Taktik: Gasperini Ball vs Pabrik Talenta Belgia
Pertandingan ini juga akan menjadi adu taktik menarik antara dua filosofi berbeda. Pelatih Gian Piero Gasperini dikenal dengan gaya main super ofensif Atalanta yang sering orang sebut “Gasperini Ball”. Gaya ini sangat menghibur, tapi juga sangat berisiko. Sementara itu, banyak pihak mengenal Club Brugge sebagai “pabrik talenta” terbaik di Belgia. Mereka jago mencari pemain muda berbakat, mengembangkannya, lalu menjualnya dengan harga mahal.
Tim Tamu Datang dengan Pede Abis!
Situasi Atalanta yang lagi apes berbanding terbalik 180 derajat dengan Club Brugge yang lagi on fire. Statistik mereka musim ini benar-benar mengerikan:
- Selalu menang dalam lima laga Liga Champions terakhir (termasuk kualifikasi).
- Lini serang mereka super produktif, dengan mencetak 16 gol hanya dalam empat laga Eropa terakhir.
- Hampir nggak pernah absen cetak gol (membobol gawang lawan dalam 30 dari 33 laga Eropa terakhir).
Pentingnya Laga Pembuka
Di Liga Champions, banyak orang menganggap laga perdana di fase grup sebagai yang paling krusial. Kemenangan di laga pertama tidak hanya memberikan tiga poin, tapi juga suntikan moral yang luar biasa. Selain itu, hasil bagus di awal akan mengurangi tekanan di laga-laga berikutnya. Bagi Atalanta yang bermain di kandang, kehilangan poin di laga ini bisa menjadi awal yang sangat buruk.
Catatan Individu dan Fakta Menarik Lainnya
- Striker Club Brugge, Nicolo Tresoldi, lagi tajam-tajamnya dan selalu mencetak gol pembuka di dua laga UCL terakhir.
- Bek veteran Atalanta, Berat Djimsiti, berpeluang menjadi pemain Albania pertama yang mencapai 30 penampilan di fase grup Liga Champions.
- Fakta unik: Meskipun lagi superior, Club Brugge punya rekor buruk saat main di Italia. Mereka belum pernah menang melawan tim Serie A di fase grup sejak tahun 2003!
Pada akhirnya, laga ini dijamin bakal seru. Mampukah Atalanta mematahkan kutukan dan membalaskan dendam mereka? Atau justru Club Brugge yang akan melanjutkan tren positifnya? Kita lihat saja nanti!