Jarell Quansah Buka Suara, Ternyata Ini Alasannya Tinggalkan Liverpool!
skorsepakbola – Buat para fans Liverpool, nama Jarell Quansah pasti nggak asing lagi. Bek muda jangkung ini sempat digadang-gadang jadi masa depan lini belakang The Reds. Tapi, banyak yang kaget waktu musim panas lalu ia tiba-tiba dilepas permanen ke klub Jerman, Bayer Leverkusen.
Sekarang, pemain berusia 22 tahun ini lagi gacor-gacornya di Bundesliga. Dijual dengan harga lumayan, £35 juta, Quansah akhirnya mau curhat soal alasan sebenarnya di balik keputusannya yang mengejutkan itu. Singkatnya: demi masa depan kariernya sendiri.
Quansah merasa bakal susah nembus tim utama di bawah pelatih Arne Slot yang lebih suka pemain senior. Menurutnya, pindah ke Jerman adalah langkah paling logis biar skill-nya makin terasah. Hasilnya? Quansah lagi menikmati hidup barunya di Leverkusen dan jadi andalan pelatih Kasper Hjulmand.

Berat Hati, tapi Harus Realistis
Quansah jujur, ninggalin Anfield itu berat banget. Gimana enggak? Liverpool adalah klub tempat ia tumbuh dari bocah sampai jadi pemain profesional. Tapi, keinginannya buat main reguler tiap minggu lebih besar dari segalanya.
Selama di Liverpool, saingannya bukan main-main. Ada tembok kokoh bernama Ibrahima Konate dan sang kapten, Virgil van Dijk. Kondisi ini bikin dia lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.
“Jelas saya belajar banyak banget dari pemain-pemain top dunia di Liverpool,” kata Quansah, seperti dikutip dari Liverpool Echo.
“Tapi di umur saya yang sekarang, 22 mau ke 23, saya butuh ratusan pertandingan buat jadi bek top. Itulah kenapa keputusan ini harus diambil, dan saya rasa pindah ke luar negeri adalah pilihan terbaik,” lanjutnya.
Kenapa Pilihannya Jatuh ke Leverkusen? Ini Jawabannya
Kepindahan Quansah ke Bayer Leverkusen bukan tanpa alasan. Leverkusen, terutama di bawah pelatih sebelumnya, Xabi Alonso, dikenal punya gaya main modern yang mengandalkan penguasaan bola dan membangun serangan dari belakang. Gaya main ini butuh bek tengah yang bukan cuma jago bertahan, tapi juga pintar mengoper bola. Nah, di sinilah Quansah masuk! Ia adalah tipe “bek modern” yang tenang, punya visi, dan akurasi umpannya di atas rata-rata.
Kalau kita lihat statistiknya musim lalu bersama Liverpool, Quansah memang tampil di 33 pertandingan di semua kompetisi. Angka yang lumayan, tapi banyak di antaranya bukan sebagai starter utama di laga-laga besar Premier League atau Liga Champions. Kesempatan bermain penuh selama 90 menit secara konsisten itulah yang ia cari di Jerman.
Bundesliga sendiri udah terkenal sebagai “sekolah” terbaik buat para talenta muda. Banyak pemain Inggris seperti Jadon Sancho dan Jude Bellingham yang kariernya meroket setelah main di sini. Liga Jerman menawarkan permainan cepat, taktis, dan memberi kepercayaan besar pada pemain muda. Jadi, keputusan Quansah pindah ke sini adalah langkah karier yang sangat cerdas.
Langsung Nyetel dan Jadi Andalan Baru
Nggak butuh waktu lama, Quansah langsung klop dengan gaya main Bayer Leverkusen. Buktinya, ia langsung cetak gol di laga debutnya dan tampil solid banget dalam enam pertandingan awal di Bundesliga.
Penampilannya yang konsisten ikut membantu Leverkusen menjaga rekor tak terkalahkan di lima laga terakhir. Klubnya pun kini nangkring di papan atas klasemen.
Pelatih Kasper Hjulmand kelihatan suka banget sama gaya main Quansah. Dalam skema tiga bek andalannya, Quansah jadi pilihan utama. Waktu melawan Union Berlin, ia tampil paling menonjol, bikin timnya menang 2-0 tanpa kebobolan sama sekali.
Apa Sih yang Bikin Quansah Spesial?
Secara fisik, postur Quansah yang mencapai 190 cm (6 kaki 3 inci) membuatnya jadi monster di udara. Tapi kelebihannya bukan cuma itu. Ia sangat tenang saat menguasai bola, bahkan ketika ditekan lawan. Kemampuannya membaca permainan dan memotong umpan lawan seringkali membuat serangan musuh mati kutu sebelum masuk ke kotak penalti.
Banyak pengamat bilang, gaya mainnya dewasa melebihi usianya. Ia tidak panik, berani membawa bola ke depan untuk memulai serangan, dan punya jangkauan umpan yang luas. Karakteristik inilah yang membuatnya jadi bek tengah paket komplit yang dicari tim-tim top Eropa.
Kira-kira, Liverpool bakal nyesel nggak ya lepasin talenta sebagus ini? Waktu yang akan menjawabnya. Yang jelas, sekarang Jarell Quansah sedang membangun namanya sendiri di Jerman, dan sepertinya, keputusannya untuk pindah adalah langkah yang 100% tepat.