“Efek Bangkit dari MU”: Saat Para Mantan Justru Bersinar di Klub Lain
Skorsepakbola – Ada sebuah fenomena aneh sekaligus menyakitkan bagi fans Manchester United. Yaitu ketika para pemain yang dianggap gagal atau “melempem” di Old Trafford, justru tampil menggila dan menemukan kembali performa terbaiknya setelah pindah ke klub lain. Ini bukan kejadian sekali atau dua kali, tapi sudah jadi pola yang berulang.BOLAGILA
Menjadi pemain Manchester United memang seperti dua sisi koin. Di satu sisi, ada kehormatan besar. Namun di sisi lain, ada tekanan super berat yang tidak semua orang sanggup menanggungnya. Ekspektasi setinggi langit dari klub dan fans global sering kali membuat pemain kehilangan kepercayaan diri atau bahkan butuh suasana baru untuk “bernapas”.
Menariknya, belakangan ini para pengamat menyebutnya sebagai fenomena post-United bounce (efek bangkit setelah dari MU). Musim ini saja, ada tiga nama besar yang jadi contoh nyata: Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, dan Andre Onana. Kisah mereka seolah membuktikan bahwa karier cemerlang terkadang baru dimulai setelah keluar dari bayang-bayang Old Trafford.
Kenapa Tekanan di Old Trafford Begitu ‘Beracun’?
Sebelum melihat contohnya, kita perlu paham dulu kenapa banyak pemain hebat kesulitan di MU. Pertama, ada beban psikologis yang luar biasa. Bermain untuk MU bukan cuma soal skill, tapi juga soal mental. Setiap pemain dituntut untuk menyamai standar para legenda seperti Cantona, Scholes, atau Rooney.BOLAGILA daftar
Kedua, sorotan media Inggris yang brutal. Setiap kesalahan kecil bisa jadi headline nasional selama seminggu. Akibatnya, pemain tidak punya ruang untuk berbuat salah. Pindah ke liga dengan media yang lebih “tenang” seperti di Turki atau Italia bisa terasa sangat membebaskan, seperti yang dialami Onana.
Selain itu, ada masalah inkonsistensi taktik. Sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, MU sering berganti pelatih dengan filosofi yang berbeda-beda. Pemain yang dibeli untuk sistem Ole Gunnar Solskjaer, misalnya, bisa jadi tidak cocok dengan taktik Erik ten Hag, dan mungkin bingung lagi di bawah arahan pelatih baru.
Faktanya, fenomena ini bukan hal baru. Sudah ada “klub alumni” pemain top yang gagal di MU tapi meledak di tempat lain. Contohnya Diego Forlan yang jadi top skor Eropa, Angel Di Maria yang bersinar di PSG, Memphis Depay yang hidup lagi di Lyon, hingga Romelu Lukaku yang jadi monster di Inter Milan.
Marcus Rashford: Terlahir Kembali di Barcelona

Marcus Rashford sempat seperti kehilangan arah di Manchester United. Performanya yang naik-turun membuatnya dipinjamkan ke Aston Villa musim lalu. Akan tetapi, titik baliknya datang saat Barcelona meminjamnya untuk musim 2025/26. Di Spanyol, Rashford seolah jadi pemain baru.
Dia mulai menikmati lagi permainannya, tampil ringan, dan penuh percaya diri. Buktinya, dalam 10 laga pertamanya, pemain berusia 27 tahun ini sudah bikin tiga gol dan empat assist. Puncaknya adalah saat ia mencetak dua gol keren ke gawang Newcastle di Liga Champions, yang membuatnya dapat standing ovation dari publik Camp Nou.BOLAGILA login
Andre Onana: Dari Bahan Hujatan Jadi Pahlawan di Turki

Tidak banyak kiper yang dapat tekanan seberat Andre Onana di MU. Beberapa blunder fatal membuatnya jadi sasaran kritik. Akhirnya, posisinya pun tergeser. Namun, nasibnya berubah total saat Trabzonspor memberinya panggung di Turki.
Onana langsung tampil luar biasa sejak debut. Bahkan, di laga berikutnya, ia mencatatkan satu assist yang menyelamatkan timnya. Jauh dari sorotan tajam media Inggris, Onana menemukan kembali ketenangan yang sempat hilang.
Rasmus Hojlund: Menggila Bersama Napoli

Rasmus Hojlund mengalami musim yang bikin frustrasi di MU. Produktivitasnya anjlok. Namun, saat Napoli datang dengan tawaran pinjaman, segalanya berubah. Baru 14 menit debut, striker muda Denmark ini langsung cetak gol.
Hingga jeda internasional Oktober, ia sudah mengemas empat gol dari enam laga. Hojlund tampak menemukan lingkungan yang lebih cocok dengan insting predatornya.
Kisah Sukses Lainnya: McTominay & Antony

Fenomena ini tidak berhenti di musim ini. Setahun sebelumnya, Scott McTominay pindah ke Napoli dan langsung jadi pemain kunci. Hebatnya lagi, ia membantu klubnya juara Serie A dan dinobatkan sebagai MVP liga.BOLAGILA link alternatif
Sementara itu, Antony, yang sempat jadi simbol transfer gagal MU, justru menemukan kembali sentuhan magisnya di Real Betis. Winger Brasil ini sekarang jadi pemain permanen di sana dan tampil konsisten.
Para Kiper yang Bangkit: Henderson & De Gea

Musim 2023/24 juga jadi saksi kebangkitan dua kiper eks-MU. Dean Henderson memilih pindah permanen ke Crystal Palace, lalu sukses membantu timnya juara Piala FA dan dapat panggilan timnas Inggris.
Di sisi lain, David De Gea, sang ikon yang sempat tanpa klub, akhirnya bersinar lagi bersama Fiorentina. Keduanya jadi bukti bahwa karier tidak berhenti di Old Trafford.
Jadi, pertanyaannya bukan lagi “siapa pemain berikutnya yang akan bersinar setelah pergi?”, tapi “apa yang harus diperbaiki di internal MU agar talenta-talenta ini bisa bersinar di Old Trafford?”Naga303