Kritis! Persis Solo Satu-satunya Tim BRI Super League yang Belum Menang di Manahan

Persis Solo

Mengapa Stadion Manahan “Kering Kemenangan” untuk Persis Solo?

 

skorsepakbola – Siapa yang menyangka, di tengah gegap gempita BRI Super League 2025/2026, ada satu fakta pahit yang harus ditelan oleh para pendukung Persis Solo? Bahkan, sampai pekan ke-12 ini, Persis Solo tercatat sebagai satu-satunya tim peserta yang belum pernah merasakan manisnya kemenangan di kandang sendiri, yaitu Stadion Manahan. Sungguh ironis, ya? Manahan, yang seharusnya menjadi benteng kokoh, kini terasa “kering” dari sorak sorai kemenangan.

Oleh karena itu, rekor buruk ini langsung menjerumuskan Laskar Sambernyawa ke papan bawah. Mereka kini terperosok ke peringkat 17 klasemen sementara. Sho Yamamoto dan kawan-kawan saat ini hanya mengoleksi 6 poin. Selain itu, mereka juga sudah melewati 10 pertandingan tanpa meraih poin penuh. Catatan ini tentu sangat menyulitkan mereka untuk bersaing dan menjauh dari zona degradasi. Persis harus segera menemukan solusi.

Lantas, mengapa Persis begitu kesulitan di rumahnya sendiri? Apa yang salah dengan atmosfer Manahan yang terkenal intimidatif itu? Padahal, tim-tim di zona merah lainnya seperti Persijap Jepara (peringkat 16) dan Semen Padang (juru kunci) sempat merasakan kemenangan di kandang. Persijap, sebagai contoh, sukses menggilas Persib Bandung 2-1 di Jepara. Jelas, Persis harus menjadikan pertandingan berikutnya sebagai momentum untuk mengakhiri nasib mengenaskan ini.

Demo Tembak Ikan

Analisis Mendalam: Keterpurukan Sejak Awal Musim

Keterpurukan ini memang sudah terasa sejak awal musim. Namun, kemenangan perdana Persis justru terjadi di markas lawan, yaitu kandang Madura United pada pekan perdana. Sejak saat itu, setiap kali bermain di Manahan, Persis selalu bernasib memprihatinkan.

Dari total lima laga kandang yang sudah dijalani, Persis Solo hanya mampu meraih dua hasil imbang. Akibatnya, tiga laga sisanya berakhir dengan kekalahan. Di sisi lain, ada catatan merah lainnya yang bikin Persis makin terpuruk: pertahanan rapuh.

Data Fakta: Hingga pekan ke-12, gawang Laskar Sambernyawa telah kebobolan total 22 gol! Angka ini menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan semua kontestan kasta tertinggi. Jelas, catatan lumbung gol ini sangat menghambat Laskar Sambernyawa meraih hasil positif. Ketika sebuah tim kebobolan rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan, sangat sulit untuk meraih kemenangan, meskipun lini serang sudah berusaha keras.

Derby Mataram Jadi Titik Balik Mental?

Meskipun hasil akhirnya tetap imbang, laga terakhir Persis di kandang melawan rival abadi, PSIM Yogyakarta (Derby Mataram), sebetulnya bisa menjadi pelecut semangat. Kenapa? Karena Persis Solo memperlihatkan daya juang yang luar biasa.

Mereka sempat tertinggal dua gol. Akan tetapi, berkat spirit dan dukungan suporter, mereka mampu menyamakan skor menjadi 2-2 secara dramatis. Carataker Persis Solo, Tithan Suryata (pelatih berusia 36 tahun), yakin hasil imbang penuh perjuangan ini bisa mendongkrak mentalitas tim.

Pendapat Pelatih: “Kami tetap optimistis ya. Dengan hasil imbang pada laga Derby Mataram ini, para pemain bisa memiliki spirit yang berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ujar Tithan. Meskipun hanya hasil imbang, comeback dari ketertinggalan dua gol menunjukkan adanya karakter kuat yang selama ini hilang.

Tantangan Berat di Pulau Dewata: Menanti Kebangkitan

Setelah jeda kompetisi, tantangan berat sudah menanti Persis Solo. Mereka harus bertandang ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Duel ini akan berlangsung pada Minggu (23/11/2025) pukul 19.00 WIB.

Analisis Google: Bali United, selain dikenal sebagai tim kuat di kandang, punya lini serang yang sangat berbahaya. Pertandingan ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi pertahanan Persis yang rapuh. Meskipun demikian, kemenangan tandang melawan tim kuat justru bisa menjadi booster moral yang luar biasa.

Laga ini adalah kesempatan emas bagi Persis untuk membuktikan bahwa semangat Derby Mataram masih membara. Ini juga saatnya bagi para pemain untuk menunjukkan bahwa mereka layak bermain di kasta tertinggi. Mereka harus membawa pulang minimal satu poin dari Pulau Dewata untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen BRI Super League.

Perjuangan Keluar dari Palung Degradasi

Situasi yang dihadapi Persis Solo saat ini memang kritis. Mereka adalah satu-satunya tim di BRI Super League yang belum menang di kandang. Ini adalah rekor yang harus segera diakhiri. Catatan ini bukan hanya soal statistik, melainkan juga soal kebanggaan suporter yang selalu memenuhi Manahan. Mampukah Persis Solo menemukan kembali taji mereka dan bangkit dari zona degradasi? Waktu akan menjawabnya!

AGEN BOLA TERPERCAYA DEWAGG ~ Taruhan Bola Parlay Terbaru
Daftar disini >> Link Alternatif