Alasan Ruben Amorim Pakai Taktik Bola Jauh di MU: “Kami Tim Paling Ceroboh di Liga!

Manchester United

Terkuak! Alasan Ruben Amorim Pakai Taktik Bola Jauh di MU: “Kami Tim Paling Ceroboh di Liga!”

Ruben Amorim
Ruben Amorim

skorsepakbola – Manchester United lagi-lagi bikin fans sebel! Kekalahan tipis dari Everton di Liga Inggris semalam menjadi pil pahit, apalagi Setan Merah unggul jumlah pemain sejak menit ke-13!

Manajer MU, Ruben Amorim, akhirnya buka suara soal kekalahan di Old Trafford ini. Ia menjelaskan alasan skuadnya memainkan taktik bola-bola panjang yang khas Inggrispadahal filosofi Total Football seharusnya menuntut penguasaan bola total. Jawabannya bikin kaget: Amorim terpaksa menggunakan taktik tersebut karena para pemain MU sangat kesulitan mempertahankan penguasaan bola!

Gol tunggal dari Kiernan Dewsbury-Hall sudah cukup memastikan tim asuhan David Moyes menaklukkan mantan klubnya, meskipun Idrissa Gueye mendapatkan kartu merah aneh pada menit ke-13.

Amorim Frustrasi: Kami yang Terburuk dalam Kehilangan Bola!

Meskipun MU mencatat persen penguasaan bola atas Everton pada laga tersebut, mereka justru meraih hasil lebih baik belakangan ini saat bermain jauh lebih direct. Contohnya, mereka menang atas Liverpool di Anfield dengan hanya penguasaan bola. Mereka juga menang atas Brighton dengan penguasaan bola pada bulan lalu.

Amorim mengungkapkan ia kembali menerapkan gaya bola panjang setelah frustrasi melihat passing para pemain yang ceroboh pada awal musim yang buruk.

Naga303

“Saya rasa kami mulai menggunakan pendekatan itu saat melawan Liverpool karena, sejujurnya, kami sangat kesulitan mempertahankan penguasaan bola. Setelah berhasil melakukannya, kami merasa lebih percaya diri,” kata Amorim, seperti yang dikutip dari The Sun.

Ia menambahkan stat yang paling memalukan bagi klub sekelas MU: “Jika Anda melihat musim lalu, salah satu masalah terbesar kami adalah kehilangan bola di area sendiri. Saya rasa kami adalah tim terburuk di liga dalam hal itu.”

Analisis Masalah:

Pernyataan Amorim ini menjelaskan kenapa filosofi yang ia bawa dari Portugal tidak berjalan mulus di MU. Banyak pelatih dengan filosofi penguasaan bola mengalami kesulitan di Premier League jika skuadnya tidak memiliki disiplin passing tinggi. Taktik Amorim menuntut build-up dari belakang, tetapi statistik menunjukkan pemain MU terlalu ceroboh di lini pertahanan. Oleh karena itu, Amorim terpaksa mengambil jalan pragmatis: membuang bola jauh ke depan untuk menghindari risiko turnover fatal di dekat kotak penalti sendiri.

Kritik Balik Amorim: Pemain Sudah Terlalu Nyaman dengan Bola Panjang

Meskipun ia membela keputusannya bermain direct, Amorim juga mengkritik para pemainnya yang kini sudah terlalu nyaman dengan taktik bola panjang itu. Ia menegaskan ingin timnya tetap bermain sesuai cara yang ia pilih (Total Football), tapi ia tidak punya pilihan selain mengubah pendekatan setelah terlalu sering kehilangan bola dekat kotak sendiri.

“Saya juga merasa dalam dua pertandingan terakhir kami terlalu sering menendang bola panjang, dan lawan sudah tahu kami akan melakukan itu. Kami harus kembali bermain sesuai cara kami dan mendorong mereka kembali [ke filosofi awal],” kata Amorim.

Amorim menyimpulkan masalah utamanya: “Ini selalu tentang mencoba hal berbeda melawan lawan, tapi jujur saja, yang utama adalah tidak kehilangan bola dekat kotak kami sendiri, karena Anda bisa melihat kami masih kesulitan dalam bertahan di area itu.”

Belum Dekat Papan Atas: Pekerjaan Rumah yang Masih Jauh

Dalam wawancara blak-blakan itu, Amorim juga menyatakan MU bahkan belum dekat untuk bersaing di papan atas Premier League. Pernyataan ini jelas menampar wajah fans dan manajemen klub.

Kami punya banyak pekerjaan. Kami harus sempurna untuk memenangkan pertandingan, dan hari ini kami tidak sempurna,” tutur dia.

Ia menambahkan pandangan jujurnya tentang perkembangan tim: “Lima minggu terakhir semua orang memuji perkembangan kami. Tapi saya selalu mengatakan hal yang sama: kami masih jauh dari posisi yang seharusnya dicapai klub ini.”

Pengakuan Ruben Amorim membuka mata kita bahwa masalah Manchester United jauh lebih dalam dari sekadar hasil pertandingan. Ini adalah masalah fundamental kualitas passing dan kedisiplinan taktis. Ia terpaksa mengambil jalan pintas bola panjang hanya untuk menghindari kebobolan, sebuah ironi bagi manajer yang menganut filosofi penguasaan bola. Tampaknya, pekerjaan rumah Amorim di Old Trafford masih panjang, dan ia harus segera menemukan solusi agar MU tidak lagi menjadi “tim terburuk” dalam hal menjaga bola.

AGEN BOLA TERPERCAYA Dewagg
Daftar disini >> Link Alternatif Dewagg