Manchester City sewa advokat mahal untuk terbebas dari ancaman pelanggaran keuangan. Luar biasanya, si advokat akan mendapatkan bayaran sama dengan upah Kevin De Bruyne!. skorsepakbola
Skor sepak bola. Dikutip dari The Sun, advokat yang hendak bela Manchester City itu namanya Lord Pannick. Dia sebagai seorang profesional hukum, yang eksper menuntut ongkos besar service credit.
Lord Pannick seorang advokat terkenal yang dicarter Manchester City
Lord Pannick sendiri disampaikan akan mendapatkan bayaran 80.000 pounds (kira-kira Rp1,45 triliun) satu hari atau 400 ribu pounds (Rp7,28 triliun) dalam satu minggu. Bila kasusnya dibawa ke pengadilan dia akan bekerja penuh waktu. skorsepakbola
Itu bermakna bayaran yang diterima Lord Pannick KC sama dengan upah salah satunya pemain bintang Manchester City, Kevin De Bruyne. Lord Pannick memang dikenali sebagai salah satunya advokat terbaik di Inggris.
Sudah diketahui awalnya, Manchester City tengah turut serta kasus dengan sangkaan pelanggaran keuangan. Hal tersebut susul pengusutan yang sudah dilakukan Premier League sebagai operator Liga Inggris dalam empat tahun terakhir. skorsepakbola
Faksi club akui kaget dengan hal itu. Karena, Manchester City terancam beberapa hukuman, yang punya pengaruh dengan masa depan club.
Skorsepakbola. Adapun hukuman yang dituntutkan salah satunya, pengurangan point, pengusiran dari Liga Inggris, sampai pencabutan gelar Liga Inggris yang mereka miliki. Premier League juga telah keluarkan hasil interogasi pada Manchester City.
Hasilnya, Premier League menyangka Manchester City lakukan lebih dari 100 pelanggaran berkaitan sangkaan pemalsuan neraca keuangan dari musim 2009-2010 sampai 2017-2018. Dalam masa itu, Manchester City terdaftar 3x jadi juara Liga Inggris. live score indonesia
The Citizens (panggilan Manchester City) mencapainya pada musim 2011-2012, 2013-2014 dan 2017-2018. Dengan begitu, bila bisa dibuktikan bersalah gelar itu akan ditarik dan dikasih ke runner-up pada musim itu.
Baca Juga :
- Mantan Pemain Bintang Chelsea Jadi Korban Gempa Turki.
- Real Mallorca vs Real Madrid, Waspada Akan Kekuatan Pemain
Hukuman Atas Man City Tak Seberat Dugaan Awal
Hukuman yang menunggu Manchester City atas pelanggaran keuangan diberitakan tidak akan seberat sangkaan awalnya. The Citizens yakni panggilan Manchester City awalnya ditunggu beragam hukuman berat, dimulai dari denda sampai ditendang dari Liga Inggris.
Pada Senin 6 Februari 2023 lalu, Premier League sebagai operator Liga Inggris resmi menuntut Manchester City atas lebih dari 100 pelanggaran keuangan. Semua pelanggaran itu sebagai penumpukan dari 9 musim berturut-turut antara tahun 2009 sampai 2018. Skorsepakbola
Penggugatan ini ada sesudah lewat penyidikan sepanjang 4 tahun oleh Premier League. Manchester City didakwa tidak sampaikan info keuangan yang tepat berkenaan pendapatan klub, sponsorship, dan nilai operasinya.
Berita awalan yang ada mengatakan jika ancaman yang menunggu Manchester City dapat bermacam. Mereka dapat didenda, memperoleh pengurangan poin, gelar yang ditarik, didegradasi sampai ditendang dari Liga Inggris.
Lima klub hebat Liga Inggris, yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, dan Tottenham Hotspur diberitakan minta Manchester City supaya dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Akan tetapi, kelihatannya hukuman yang menunggu The Citizens akan lebih enteng.
Menurut claim dari wartawan Sky Sports, Kaveh Solhekol, ancaman yang menunggu Manchester City peluang hanya “pengurangan poin yang kecil”. Itu akan dijatuhkan bila mereka bisa dibuktikan bersalah. Skorsepakbola
Harus diingat juga jika vonis apa saja berkenaan tuntutan ini tidak datang dalam kurun waktu dekat. Faksi komisi akan dengarkan opini dari kedua pihak, dalam masalah ini Premier League dan Manchester City.
Segala hal akan dirahasiakan dari khalayak sampai saat yang belum ditetapkan. Tetapi, vonis akhir akan dikatakan dengan cara resmi di website Premier League, seperti klaim dari Sportbible.
Disamping itu, sesudah vonis dijatuhkan kelak, Manchester City tidak bisa melakukan banding. Ini dulu pernah sukses mereka kerjakan saat hadapi UEFA. Skorsepakbola
Pada 2020, UEFA jatuhkan larangan hukuman berlaga di Eropa untuk Manchester City dengan dakwaan pelanggaran Financial Fair Play antara tahun 2012 sampai 2016. Tetapi, keputusan itu ditarik oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena Manchester City sukses lakukan banding.
Kisah Man City Yang Pernah Lolos Dari Hukuman FFP 2019-2020
Kisah Manchester City yang dulunya bisa lolos dari ancaman hukuman FFP pada 2019-2020 sekarang terjadi kembali. Belakangan ini nasib apes menerpa tim berjulukan The Citizens itu.
Premier League dalam informasi resminya pada Senin 6 Februari 2023 menuntut Manchester City menyalahi ketentuan dari FFP (Financial Fair Play) dengan masa pelanggaran lumayan panjang. Kasus ini mengingati pada kasus Manchester City yang dulunya bisa lolos dari ancaman hukuman FFP pada 2019-2020 kemarin.
Skorsepakbola. Pada tahun itu Liga Sepakbola Eropa (UEFA) jatuhkan hukuman ke The Citizens. Tetapi, club Manchester City ajukan banding dan bisa lolos dari jerat hukuman.
Kasus ini sebetulnya mempunyai jalur yang lumayan panjang. Permasalahan berawal pada 2018, saat Manchester City didera isu pelanggaran ketentuan FFP sesudah UEFA buka kasus lama dan memperoleh data baru.
Isu yang terhembus adalah pemilik Manchester City saat itu menyumbang dana ke klub dengan sponsornya sendiri. Hal tersebut kembali mengingati peristiwa pada tahun 2014, di mana Manchester City ketahuan pernah lakukan pelanggaran FFP. skorsepakbola
Susul kasus itu, faksi Manchester City lakukan pengecekan berkenaan sangkaan Sheikh Mansour sebagai pemilik klub, yang lakukan tambahan modal sponsor sekitar juta-an dolar. Dia diperhitungkan mengamit beberapa perusahaan asal Abu Dhabi untuk penuhi ketentuan FFP.
Di tengah-tengah kasus yang semakin menghangat, Josep Guardiola sebagai pelatih Manchester City memperjelas bila timnya tidak bersalah. Kasus itu juga terus diselidiki oleh CFCB di mana Yves Leterme dipilih sebagai pimpinan dari penyidikan itu.
Skorsepakbola. Saat itu UEFA sebelumnya sempat jatuhkan hukuman pada Manchester City dengan larang klub bermain di Liga Champions dan Liga Eropa sepanjang dua musim, yaitu pada tahun 2020-2021 dan 2021-2022. Disamping itu, UEFA minta denda sekitar 30 juta euro (Rp487 miliar) pada pihak club.
Tidak terima dengan ancaman itu, Manchester City pada akhirnya bawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tidak perlu waktu yang lama, pada Juli 2020 Manchester City dipastikan tidak bersalah dan lepas dari hukuman UEFA, walau masih tetap bayar denda 10 juta euro (Rp162 miliar).
Dan pada tahun 2023 kasus sama kembali menerpa Manchester City. Tetapi, kasusnya disebutkan lebih berat daripada pada 2019-2020.
Pelanggaran yang sudah dilakukan Manchester City diberitakan terjadi semenjak musim 2009-2010. Pelanggaran yang sudah dilakukan ternyata meliputi faktor keuangan klub, remunerasi nilai kontrak, sampai eksperimen neraca keuangan. skorsepakbola
Berlainan dari 2019-2020, sekarang ini kasus tersebut berguling. Berita terkini, Manchester City telah mempersiapkan advokat terbaik supaya bisa bisa lolos dari ancaman Premier League.