Situasi Konferensi Jurnalis Saat Pertandingan Tim nasional Indonesia Versus Thailand di Piala AFF 2022: Shin Tae-yong Masih Dapat Tersenyum
Pertandingan di antara Tim nasional Indonesia melawan Tim nasional Thailand dalam lanjutan Group A Piala AFF 2022 usai seimbang. Score 1-1 mengakhiri pertandingan yang berjalan di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022) petang WIB itu.
Kurang dari 1 jam sesudah pertandingan, diadakan pertemuan jurnalis. Tim nasional Thailand memperoleh giliran pertama.
Si pelatih, Alexandre Polking cukup semangat mengikuti sesi pertemuan jurnalis itu. Tetapi, Polking hanya ditemani penerjemah.
Theerathon Bunmathan yang sebenarnya turut dalam konferensi jurnalis itu tidak juga datang sampai sesi konferensi jurnalis selesai.
Senyum Shin Tae-yong
Selang beberapa saat pelatih Tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong memasuki ruangan konferensi jurnalis. Dia ditemani penerjemah dan Marc Klok.
Shin Tae Yong terlihat seringkali tersenyum dalam sesi pertemuan jurnalis itu. Walau seringkali dia memberikan raut muka yang serius.
Khususnya saat menanggapi pertanyaan yang serius dari awak media, yang terkait dengan permainan kurang bagus team bimbingannya.
Cair
Situasi juga sempat kaku. Hal tersebut terjadi saat Shin Tae-yong menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai insiden yang mengikutsertakan supporter saat sebelum pertandingan dimulai.
Tetapi, sesi konferensi jurnalis ini usai dengan cair. Shin Tae-yong memang terlihat coba mencairkan situasi.
Dia dengan senyuman lebar mengikuti instruksi reporter saat disuruh untuk berpose bersama dengan Marc Klok.
“Kanan? oh kiri?,” katanya ikuti instruksi awak media sambil tersenyum.
Piala AFF 2022: Tim nasional Indonesia Ditahan Thailand, Taktik Penggantian Pemain Shin Tae-yong Ditanyakan
Seusai meraih dua kemenangannya pada dua pertandingan awalnya Piala AFF 2022, Tim nasional Indonesia hanya dapat raih hasil seimbang saat melayani Tim nasional Thailand, Kamis (29/12/2022) petang WIB. Pertandingan yang berjalan di Gelora Bung Karno itu berakhir seimbang 1-1.
Pelatih Tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong memakai formasi dasar 4-4-2 pada pertandingan ini. Witan Sulaeman dan Dendy Sulistyawan jadi striker di lini depan.
Di baris tengah ada Yakob Sayuri, Rachmat Irianto, Marc Klok, dan Egy Maulana Vikri. Formasi ini cukup dinamis. Pada kondisi menyerang, Egy dan Yakob dapat maju ke depan, sementara Witan mengisi posisi second penyerang.
Kuartet di baris belakang diisi pemain yang serupa seperti saat menghadapi Kamboja. Yaitu oleh Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Fachruddin Aryanto, dan Pratama Arhan.
Cukup Efisien
Formasi dan penyeleksian pemain Shin Tae-yong ini cukup efektif. Pada babak pertama, mereka dapat menahan gempuran dari para pemain Thailand.
Saat menghadapi keadaan serangan balik, Egy Maulana Vikri dkk juga cukup efisien. Egy dan Yakob yang menempati posisi pemain tengah sayap jadi senjata utama.
Kehadiran Rachmat Irianto di baris tengah sanggup sedikit menahan permainan Thailand. Kreativitas Sarach Yooyen tidak terlalu kelihatan.
Gol Cepat
Di awal babak ke-2 , Shin Tae-yong masih tetap mempertahankan formasi pemainnya. Keputusan itu cukup tepat.
Shin juga menunjukkan ciri-ciri khasnya. Dia seringkali memberikan instruksi kepada beberapa pemain bimbingannya untuk melakukan serangan kejutan begitu set kedua diawali.
Usaha itu sudah membuahkan hasil di menit ke-49, alias empat menit sesudah set ke-2 dimulai. Shooting Asnawi Mangkualam mengenai tangan Theerathon Bunmathan.
Penalti yang didapatkan secara cepat itu sukses dieksekusi secara baik oleh Marc Klok. Tim nasional Indonesia juga menang cepat pada babak ke-2 .
Salah Strategi?
Kesempatan Tim nasional Indonesia untuk meraih kemenangan pada pertandingan itu semakin besar, pemain tengah Thailand, Sanrawat Dechmitr memperoleh kartu merah langsung karena lakukan tekel berbahaya ke Saddil Ramdani.
Tetapi, setelah itu permainan Tim nasional Indonesia malah berantakan. Tidak lama seusai memperoleh kartu merah, Thailand malah mampu menyamai posisi karena gol dari Sarach Yooyen.
Hancurnya permainan Tim nasional Indonesia itu tidak lepas dari pergantian pemain yang sudah dilakukan Shin Tae-yong. Keluarnya Rachmat Irianto membuat keseimbangan di baris tengah menjadi goyah.
Masuknya Ricky Kambuaya yang gantikan Irianto tidak memperbaiki situasi. Kambuaya bahkan juga ikut “berperan” pada gol yang bersarang ke gawang Nadeo Argawinata.
Disamping itu, masuknya Muhammad Rafli yang menggantikan Dendy Sulistyawan jadi pertanyaan. Rafli tidak bisa berbuat banyak. Semenjak awal panggilannya ke tim Piala AFF 2022, pemain Arema FC ini memancing perdebatan. Banyak penggemar sepak bola nasional yang memandang beberapa pemain yang lain lebih pantas membela panji Garuda daripada Rafli.
Klasemen dan Agenda Laga Group A Piala AFF 2022
Klasemen Group A
Pos Tim M K S Poin dan beda gol
1 Thailand 2 0 1 7 (10-1, 9)
2 Indonesia 2 0 1 7 (10-2, 8)
3 Kamboja 2 1 0 6 (9-5, 4)
4 Filipina 1 2 0 3 (7-8, -1)
5 Brunei 0 4 0 0 (2-20, -22)
20 Desember 2022:
Kamboja Versus Filipina (3 – 2)
Brunei Versus Thailand (0 – 5)
23 Desember 2022:
Filipina Versus Brunei (5 – 1)
Indonesia Versus Kamboja (2 – 1)
26 Desember 2022:
Brunei Versus Indonesia (7 – 0)
Thailand Versus Filipina (4 – 0)
29 Desember 2022:
Kamboja Versus Brunei (5-1)
Indonesia Versus Thailand (1-1)
2 Januari 2022:
Thailand Versus Kamboja
Filipina Versus Indonesia
Klasemen dan Agenda Laga Group B Piala AFF 2022
Klasemen Group B
Pos Tim M K S Poin
1 Vietnam 2 0 0 6
2 Malaysia 2 1 0 6
3 Singapura 2 0 0 6
4 Myanmar 0 2 0 0
5 Laos 0 3 0 0
Agenda dan Hasil Laga Group B
Rabu, 21 Desember 2022
Myanmar Versus Malaysia (0 – 1)
Laos Versus Vietnam (0 – 6)
Sabtu, 24 Desember 2022:
Singapura Versus Myanmar (3 – 2)
Malaysia Versus Laos (5 – 0)
Selasa, 27 Desember 2022:
Laos Versus Singapura (0 – 2)
Vietnam Versus Malaysia (3 – 0)
Jumat, 30 Desember 2022:
Myanmar Versus Laos
Singapura Versus Vietnam
Selasa, 3 Januari 2023:
Vietnam Versus Myanmar
Malaysia Versus Singapura