skorsepakbola – Musim La Liga Spanyol 2024/2025 hampir mencapai klimaks, namun drama dan ketegangan tetap terasa hingga detik terakhir. Salah satu cerita paling mencolok datang dari persaingan abadi antara Barcelona dan Real Madrid, yang musim ini kembali membawa aroma klasik penuh gengsi. Barcelona, yang sudah begitu dekat dengan gelar juara, harus menahan diri untuk sementara waktu setelah rival bebuyutannya, Real Madrid, meraih kemenangan dramatis atas Mallorca.
Kemenangan Madrid itu bukan hanya berarti tambahan tiga poin penting, tetapi juga menjadi alasan utama mengapa pesta juara Barcelona harus ditunda. Bagaimana pertandingan berlangsung? Apa dampaknya bagi klasemen? Dan seperti apa reaksi para pemain dan pelatih? Berikut ulasan lengkapnya.
Pertandingan yang Menentukan
Pada pekan ke-35 La Liga, Real Madrid menjamu RCD Mallorca di Santiago Bernabéu dalam sebuah pertandingan yang pada awalnya tampak akan berjalan biasa saja. Namun, dengan tekanan besar untuk menang agar peluang juara tetap terbuka, skuad asuhan Carlo Ancelotti tampil penuh determinasi.
Mallorca yang berada di papan tengah klasemen tampil disiplin dan sempat membuat Madrid frustasi sepanjang babak pertama. Beberapa peluang emas dari Vinícius Jr dan Jude Bellingham berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Mallorca, Predrag Rajković, yang tampil luar biasa malam itu.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam sejarah Real Madrid, keajaiban datang di menit-menit akhir. Di menit ke-89, Madrid mendapatkan tendangan sudut yang dieksekusi oleh Luka Modric. Bola melambung ke kotak penalti dan disambut sundulan tajam Antonio Rüdiger yang tak mampu dihentikan Rajković. Gol itu langsung disambut gemuruh dari para Madridista yang memadati stadion.
Dengan skor 1-0, Madrid berhasil mengamankan tiga poin krusial dan menjaga asa untuk menyalip Barcelona di klasemen—meskipun peluangnya masih tipis.
Pesta Juara Barcelona yang Tertunda
Sementara itu, Barcelona sebenarnya hanya membutuhkan kekalahan atau hasil imbang dari Madrid untuk mengunci gelar juara La Liga musim ini. Dengan keunggulan sembilan poin sebelum laga Madrid vs Mallorca, kemenangan Mallorca akan membuat jarak menjadi tidak mungkin terkejar dalam tiga laga tersisa.
Namun, dengan kemenangan Madrid, Barcelona harus menunda selebrasi juara mereka, setidaknya untuk satu pekan lagi. Meski secara matematis posisi mereka masih sangat aman, hasil ini menunda atmosfer pesta yang sudah mulai direncanakan oleh para pendukung dan pengurus klub.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernández, menyampaikan reaksinya usai pertandingan Madrid. Dalam konferensi pers usai laga timnya sehari sebelumnya, Xavi menyebut:
“Kami tahu musim ini panjang dan tak mudah. Kemenangan Madrid membuat kami harus sedikit lebih bersabar. Tapi saya yakin anak-anak akan mengunci gelar ini di pertandingan selanjutnya.”
Statistik Klasemen Terkini
Hingga pekan ke-35, berikut adalah kondisi klasemen sementara La Liga:
- Barcelona – 87 poin (35 pertandingan)
- Real Madrid – 81 poin (35 pertandingan)
- Atlético Madrid – 70 poin
- Real Sociedad – 66 poin
Dengan tiga pertandingan tersisa, Real Madrid hanya bisa maksimal mengumpulkan 90 poin. Artinya, Barcelona hanya butuh satu kemenangan dari tiga laga terakhir mereka untuk memastikan gelar, tanpa tergantung hasil tim lain.
Baca Juga :
- Florian Wirtz Dibidik Diam-Diam oleh Liverpool
- Udah Fix Nih? Chelsea Bakal Pulangkan Jadon Sancho ke Manchester United
Momentum Barcelona Masih Kuat
Meski pesta juara tertunda, Barcelona sebenarnya sedang dalam performa yang sangat solid. Kemenangan mereka atas Real Betis dengan skor 3-0 di pekan yang sama menunjukkan bahwa tim asuhan Xavi sudah bermain konsisten dan percaya diri.
Para pemain muda seperti Lamine Yamal, Gavi, dan Alejandro Balde terus menunjukkan perkembangan signifikan. Di sisi lain, pemain berpengalaman seperti Robert Lewandowski, Ilkay Gündoğan, dan Marc-André ter Stegen memberi keseimbangan dan ketenangan dalam permainan tim.
Beberapa pengamat menyebut bahwa meski tidak bisa merayakan di pekan ke-35, pesta juara Barcelona tetap akan terasa spesial karena mereka berpeluang mengamankannya di Camp Nou, di hadapan pendukung sendiri.
Dampak Psikologis di Dua Kubu
Dari sisi psikologis, kemenangan dramatis atas Mallorca memberi suntikan moral besar bagi Real Madrid. Meski peluang juara secara hitung-hitungan sangat kecil, Madrid tetap ingin menekan rival mereka hingga titik akhir. Carlo Ancelotti bahkan menyatakan:
“Kami tidak akan menyerah sampai semuanya benar-benar selesai. Kami akan bermain seperti final di setiap pertandingan.”
Sebaliknya, meski sedikit kecewa, atmosfer di kubu Barcelona tidak menunjukkan kepanikan. Pemain seperti Frenkie de Jong menyatakan bahwa tim tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh hasil Madrid.
“Kami tahu kami bisa mengakhiri ini dengan cara kami sendiri. Lebih baik menang dan merayakan di kandang sendiri daripada berharap tim lain gagal,” ujar De Jong dalam wawancara usai laga Betis.
Peran Real Madrid Sebagai Pengganggu Gelar
Real Madrid tampaknya ingin mengganggu proses selebrasi Barcelona sebanyak mungkin. Bahkan jika akhirnya tidak bisa menjuarai liga, Madrid ingin mengakhiri musim dengan catatan positif dan memberi tekanan hingga titik terakhir.
Dalam sejarah La Liga, Madrid dikenal sebagai tim yang sering memberi perlawanan sengit hingga akhir. Fenomena “pesta juara tertunda” bukan pertama kali terjadi karena Madrid tetap konsisten menang saat lawan utamanya hanya tinggal selangkah dari gelar.
Hal ini juga menjadi cerminan profesionalisme dan mentalitas kompetitif tim asuhan Ancelotti, yang tidak mengenal kata menyerah meskipun peluang secara realistis sangat kecil.
Laga Penentuan Barcelona Berikutnya
Barcelona akan menghadapi Girona di pekan ke-36. Girona, yang musim ini tampil mengejutkan dan berada di papan atas, bukan lawan yang mudah. Namun kemenangan di laga ini akan memastikan gelar juara bagi Blaugrana, tanpa tergantung hasil Madrid.
Xavi diprediksi akan menurunkan formasi terbaik dan meminta para pemainnya untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin. Dengan gelar yang begitu dekat, laga kontra Girona bisa menjadi malam yang sangat bersejarah.
Drama La Liga musim ini belum berakhir, dan pesta juara Barcelona harus tertunda karena determinasi Real Madrid yang belum surut. Kemenangan dramatis Madrid atas Mallorca bukan hanya menambah tiga poin, tetapi juga menyuntikkan semangat untuk terus berjuang hingga akhir.
Namun, dengan hanya butuh satu kemenangan lagi, Barcelona tetap berada di jalur yang sangat aman menuju gelar juara. Fans Blaugrana mungkin harus menunggu sedikit lebih lama, tetapi kemungkinan besar penantian itu akan terbayar lunas dalam laga selanjutnya.
Satu hal yang pasti: La Liga 2024/2025 telah memberikan tontonan yang menegangkan, penuh kejutan, dan sarat emosi—persis seperti yang diharapkan dari kompetisi sekelas ini.