Barca Ngotot Banding Lagi! Demi Hansi Flick Tampil di El Clasico
skorsepakbola – Barcelona masih belum menyerah! Mereka kabarnya lagi berusaha keras mengajukan banding lagi agar pelatih mereka, Hansi Flick, bisa bebas dari hukuman. Seperti yang kita tahu, Flick diusir wasit saat Barca menang dramatis 2-1 atas Girona akhir pekan lalu.
Menurut jurnalis Spanyol, Alfredo Martinez, Blaugrana lagi nyiapin banding baru. Harapannya, pelatih asal Jerman itu bisa tetap nongol di bench pada laga super panas El Clasico melawan Real Madrid, Minggu (26/10/2025) malam WIB.

Kronologi Kartu Merah Kontroversial Flick
Kalau diingat lagi, Hansi Flick kena kartu merah dengan cara yang cukup konyol. Pelatih 60 tahun itu dapat kartu kuning pertama karena tepuk tangan sarkastik ke ofisial keempat. Flick kesal karena wasit cuma ngasih empat menit tambahan waktu.
Padahal, Barcelona saat itu lagi gencar-gencarnya menyerang buat cari gol kemenangan. Nggak lama kemudian, Ronald Araujo sukses bikin gol penentu di menit ke-90+3. Flick pun selebrasi penuh emosi bareng fans di Camp Nou. Eh, selebrasi itu malah dianggap wasit sebagai gestur yang nggak pantas. Akibatnya, Flick dikasih kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan.
RFEF Tolak Banding Pertama, Barca Ngotot Lagi
Hukuman dua kartu kuning itu otomatis bikin Flick diskors satu pertandingan. Artinya, dia nggak bisa mendampingi tim di Santiago Bernabeu. Barcelona sebelumnya sudah protes dan mengajukan banding ke Komite Kompetisi RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol). Tapi, RFEF menolak mentah-mentah banding itu.
“Permintaan untuk membatalkan dua kartu kuning… dinyatakan tidak dapat diterima,” begitu bunyi pernyataan resmi RFEF.
Meski begitu, manajemen Barca belum nyerah. Mereka kembali mengajukan banding. Kenapa? Karena kehadiran Flick sangat penting, baik dari sisi taktik maupun motivasi. Apalagi, laga ini bisa jadi penentu gelar La Liga musim ini. Saat ini, Barca ada di urutan kedua (22 poin), ketinggalan dua poin dari Real Madrid.
Kenapa Laporta Pesimis? Sejarah Banding Barca Selalu Gagal
Sikap Laporta yang bilang “Saya tahu susah buat mereka mencabut sanksi” itu bukan tanpa alasan. Faktanya, Barcelona punya sejarah buruk soal banding. Masih ingat kasus kartu merah Vitor Roque Februari 2024 lalu? Saat itu, Barca mengajukan banding dengan bukti video jelas yang menunjukkan Roque tidak melanggar. Tapi, Komite RFEF tetap menolaknya. Alasan mereka? Bukti video itu tidak menunjukkan “kesalahan yang jelas dan nyata” dari wasit. Jadi, wajar kalau Laporta sudah pesimis duluan.
Untung Nggak Kena Sanksi Tambahan: Gestur ‘Corte de Manga’
Hansi Flick sebenarnya bisa dibilang beruntung cuma kena skors satu laga. Setelah diusir wasit, Flick yang emosi sempat tertangkap kamera melakukan gestur “corte de manga” (selebrasi ofensif mirip mengacungkan jari tengah). Anehnya, wasit Gil Manzano tidak mencatat insiden gestur ini di laporan pertandingannya. Padahal, jika gestur itu masuk laporan, Flick bisa kena sanksi lebih berat, mungkin 2-4 laga, yang bakal jadi bencana besar buat Barca.
Pukulan Taktis: Pentingnya Pelatih di Pinggir Lapangan El Clasico
Absennya Flick bukan cuma soal motivasi. El Clasico adalah pertarungan taktik tingkat dewa. Kemampuan pelatih membaca permainan dan membuat perubahan cepat di pinggir lapangan sangat krusial. Tanpa Flick, Barca akan kehilangan otaknya di momen-momen penting. Nantinya, asisten pelatih Marcus Sorg yang akan mengambil alih tugas Flick dari pinggir lapangan jika banding (lagi-lagi) ditolak.
Presiden Barca Serang Wasit: “Dia Punya Sejarah!”
Laporta nggak cuma banding, dia juga menyemprot wasit Jesus Gil Manzano. Dia menuduh wasit itu punya “CV” buruk dan sering merugikan Barcelona.
“Pria ini (Gil Manzano) telah mengusir hampir semua pemain kami yang menonjol. Kami pikir tidak akan terjadi apa-apa dan itu selalu terjadi, dan itu terjadi sebelum pertandingan yang sangat penting,” kata Laporta.
Faktanya, Manzano adalah wasit yang sama yang memberi kartu merah pada Lionel Messi, Neymar, Luis Suarez, dan Robert Lewandowski di masa lalu.
Sementara itu, Laporta juga ngaku kalau timnya main jelek lawan Girona, meski akhirnya menang berkat gol Araujo. “Kami tidak bermain baik… Tapi kemenangan itu akan memberi kami banyak kepercayaan diri,” katanya.