Bersinar di Aston Villa, Pintu Manchester United untuk Marcus Rashford Sudah Tertutup Rapat!

Bersinar di Aston Villa, Pintu Manchester United untuk Marcus Rashford Sudah Tertutup Rapat!

skorsepakbola – Nama Marcus Rashford pernah menjadi simbol harapan dan kebanggaan Manchester United. Sebagai pemain akademi yang menembus tim utama sejak 2016 dan tampil gemilang sejak debutnya menjadi ikon Old Trafford dalam satu dekade terakhir. Namun, dalam beberapa musim terakhir, performanya mengalami pasang-surut. Bahkan, sempat muncul rumor ketegangan dengan manajemen dan pertanyaan besar soal masa depannya di klub.

Kini, setelah kepindahannya ke Aston Villa pada awal musim 2024/2025 — sebuah langkah yang awalnya dipandang mengejutkan — Rashford justru tampil bersinar di bawah asuhan Unai Emery. Sayangnya, sinar itu tampaknya datang terlambat bagi Manchester United. Sumber internal klub menyebutkan bahwa pintu untuk kembalinya ke Old Trafford sudah tertutup rapat. Kenapa hal ini bisa terjadi? Mari kita kupas tuntas.

Rashford: Dari Harapan ke Ketidakpastian

  • Awal Cemerlang di MU

Marcus Rashford naik ke tim utama Manchester United pada Februari 2016 di bawah pelatih Louis van Gaal. Ia langsung mencetak dua gol di pertandingan debutnya melawan Midtjylland di Liga Europa dan kembali mencetak dua gol di Premier League melawan Arsenal beberapa hari kemudian. Kecepatan, keberanian, dan kematangan bermainnya di usia muda membuatnya cepat dicintai oleh para pendukung.

Dalam beberapa musim berikutnya menjadi andalan di lini serang, terutama setelah kepergian pemain seperti Zlatan Ibrahimović dan Romelu Lukaku. Di musim 2022/2023, ia mencetak 30 gol di semua kompetisi, sebuah pencapaian luar biasa yang membuatnya masuk radar banyak klub top Eropa.

  • Musim 2023/2024: Menurun Drastis

Pada musim 2023/2024, performa Rashford mengalami penurunan signifikan. Dalam 30 penampilan di Premier League, ia hanya mencetak 6 gol dan 3 assist, jauh di bawah ekspektasi. Selain performa yang tidak konsisten, isu disiplin dan kabar ketidakharmonisan dengan manajemen — termasuk pelatih Erik ten Hag — membuat posisinya di tim mulai dipertanyakan.

Beberapa insiden, seperti keterlambatan latihan, kedapatan berpesta sebelum laga penting, dan ekspresi tidak puas saat digantikan dalam pertandingan, menjadi sorotan media.

  • Kepindahan ke Aston Villa: Awalnya Diragukan, Kini Dipuja

Ketika kabar pindah ke Aston Villa mulai mencuat di bursa transfer musim panas 2024, banyak yang menganggapnya sebagai langkah mundur. Namun, ternyata, justru di Villa Park, Rashford menemukan kembali performa terbaiknya.

Statistik Rashford di Aston Villa (hingga April 2025):

  1. Penampilan: 29 pertandingan (Premier League)
  2. Gol: 13
  3. Assist: 7

Kontribusi langsung ke gol per pertandingan: 0,69

  • Peringkat Aston Villa: Posisi 4 klasemen (sementara)

Di bawah Unai Emery yang terkenal dengan sistem taktikal yang terstruktur dan pendekatan yang jelas terhadap pemain, Rashford diberikan peran yang lebih bebas di sayap kiri. Ia menjadi bagian penting dalam proyek ambisius Villa yang ingin konsisten bersaing di papan atas dan Liga Champions.

Mengapa Rashford Tak Akan Kembali ke Manchester United?

  1. Hubungan yang Retak

Sumber dari internal Manchester United mengonfirmasi bahwa hubungan dengan manajemen klub, termasuk Erik ten Hag dan beberapa pejabat direksi, sudah tidak bisa di perbaiki lagi. Kabar menyebutkan bahwa Rashford merasa tidak di dukung secara psikologis dan mental saat mengalami masa sulit, sementara klub menganggapnya kurang profesional.

Situasi ini membuat kembalinya Rashford menjadi tidak realistis secara emosional dan profesional.

  1. Fokus MU pada Generasi Baru

MU saat ini tengah membangun ulang tim mereka dengan fokus pada pemain muda dan rekrutan strategis. Pemain seperti Alejandro Garnacho, Amad Diallo, dan Rasmus Højlund mulai mendapat porsi besar dalam tim utama.

Membuka kembali pintu untuk Rashford di anggap sebagai langkah yang kontradiktif terhadap rencana jangka panjang klub.

  1. Kebangkitan Rashford Justru Bersama Klub Rival

Fakta bahwa Rashford kini menjadi bintang di Aston Villa — salah satu rival langsung Manchester United dalam perebutan posisi empat besar — membuat kemungkinan kembalinya ia ke Old Trafford menjadi sangat kecil bahkan dari sisi politik sepak bola.

Tidak jarang pemain yang sukses bersama rival di anggap sebagai “lawan” oleh mantan klubnya. Kasus seperti ini mirip dengan bagaimana fans Arsenal menyikapi Robin van Persie yang sukses bersama MU, atau bagaimana Chelsea enggan mengambil kembali Romelu Lukaku.

Baca Juga :

Reaksi Fans MU: Campur Aduk

Di media sosial, reaksi para penggemar Manchester United terhadap kesuksesan di Aston Villa cukup beragam.

  • Mereka yang Mendukung:

“Rashford hanya butuh lingkungan yang tepat. Sayang MU gagal memberikan itu.”

“Dia masih anak akademi, bagian dari keluarga United. Bahagia melihat dia kembali bersinar.”

  • Mereka yang Kecewa:

“Kenapa dia bisa tampil sebaik ini di Villa? Di MU dia malas-malasan.”

“Kita tidak butuh pemain yang cuma tampil bagus setelah keluar. Fokus ke Garnacho dan pemain muda lain.”

Perdebatan ini menunjukkan bahwa Rashford tetap menjadi figur penting dalam narasi klub, meskipun ia sudah tidak lagi mengenakan seragam merah.

Aston Villa: Menang Banyak dari Transfer Ini

Tak dapat di sangkal bahwa Aston Villa mendapat “durian runtuh” dari transfer Marcus Rashford. Mereka mendapatkan pemain bintang dengan harga relatif terjangkau — sekitar £35 juta — karena MU ingin segera melupakannya dan membuka ruang gaji.

Rashford menjadi wajah baru dari ambisi Villa untuk menembus dominasi “Big Six”. Dengan kombinasi pemain seperti Ollie Watkins, Moussa Diaby, dan Douglas Luiz, kehadiran menambahkan elemen eksplosif dan pengalaman yang memperkuat kedalaman skuad Villa.

Bahkan, ada spekulasi bahwa Aston Villa siap memperpanjang kontrak Rashford lebih awal, sekaligus menaikkan gajinya untuk menggunakannya dari minat klub-klub top Eropa lainnya.

Apa Kata Rashford?

Dalam wawancara eksklusif bersama Sky Sports setelah mencetak brace melawan Arsenal, Rashford berkata:

“Saya hanya ingin bermain sepak bola dengan bahagia. Di Villa, saya merasa di hargai dan di dukung. Itu saja sudah cukup buat saya.”

Ketika di tanya soal kemungkinan kembali ke Manchester United, Rashford hanya tersenyum dan menjawab:

“Saya berterima kasih untuk waktu saya di sana, tapi sekarang saya fokus pada Aston Villa. Kami sedang membangun sesuatu yang besar di sini.”

Jawaban yang diplomatis, tapi cukup jelas: masa lalunya bersama MU sudah di kunci di belakang.

Jalan Sudah Berbeda

Kisah Marcus Rashford dan Manchester United adalah salah satu contoh bagaimana hubungan antara pemain dan klub bisa berubah drastis, meski sudah di bangun bertahun-tahun. Dari ikon akademi kini menjadi pilar klub rival. Dari pemain yang di cintai, kini ia justru tampil lebih bersinar setelah meninggalkan Old Trafford.

Apakah ini kesalahan Rashford, MU, atau kombinasi dari keduanya? Tidak ada jawaban pasti. Yang jelas, pintu untuk kembali ke Manchester United tampaknya sudah tertutup rapat — dan untuk saat ini, tidak ada pihak yang menyesalinya.

Dr. Arjuna Pratama memulai karirnya sebagai penulis sejak masih di bangku kuliah. Dengan gaya penulisan yang memadukan keindahan bahasa dan kedalaman emosi, karya-karyanya selalu berhasil menyentuh hati para pembaca.

Exit mobile version