skorsepakbola – Nama Jude Bellingham menjadi salah satu sorotan terbesar sejak kedatangannya ke Real Madrid. Gelandang muda asal Inggris ini membawa harapan besar setelah tampil mengesankan bersama Borussia Dortmund dan tim nasional Inggris. Begitu mendarat di Santiago Bernabeu, ekspektasi langsung tinggi; diharapkan menjadi bagian dari tulang punggung masa depan lini tengah Real Madrid, menggantikan para pemain legendaris seperti Luka Modric dan Toni Kroos yang memasuki fase akhir karier mereka.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, media Spanyol tampaknya mulai menyorot penampilan Jude Bellingham dengan nada yang berbeda. Salah satu alasan utamanya adalah perbandingan yang muncul antara dirinya dan Kylian Mbappe. Situasi Mbappe—yang terus dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid—tampaknya memberi tekanan tambahan bagi Bellingham. Banyak yang merasa bahwa kehadiran Mbappe, atau lebih tepatnya spekulasi tentang kedatangannya, mengaburkan kontribusi Bellingham dan bahkan memengaruhi ekspektasi terhadapnya. Artikel ini akan membahas bagaimana pengaruh Mbappe dalam konteks ini, serta apa yang membuat media menyebut penampilan Bellingham sebagai “kemunduran nyata”.
Kedatangan Jude Bellingham dan Ekspektasi Tinggi
Jude Bellingham tiba di Real Madrid pada musim panas 2023 dengan nilai transfer besar dari Borussia Dortmund. Pemain yang baru berusia 20 tahun ini dipandang sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia, memiliki perpaduan antara ketenangan, kreativitas, dan kemampuan fisik yang jarang dimiliki pemain seusianya. Kedatangannya di Madrid disambut meriah oleh para fans yang mengharapkan dia menjadi penerus kesuksesan lini tengah El Real.
Pada awal musim, Bellingham benar-benar memenuhi ekspektasi. Ia mencetak beberapa gol penting, memberikan assist, dan menjadi pemimpin di lini tengah meski usianya masih sangat muda. Permainannya yang dinamis, kemampuan mengendalikan tempo, dan kemampuannya untuk muncul di kotak penalti membuat banyak pihak kagum. Bahkan, sempat menjadi pemain terbaik dalam beberapa pertandingan awal La Liga, memberikan harapan bahwa Real Madrid telah menemukan salah satu permata masa depan mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, ekspektasi tinggi yang dibebankan pada Bellingham mulai berubah menjadi sorotan negatif. Media Spanyol mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan dengan performa sang pemain. berita bola Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ekspektasi yang belum terealisasi, serta perbandingan yang tidak adil dengan pemain lain yang bahkan belum datang—yakni Kylian Mbappe.
Baca Juga :
- Usai Juara Piala Dunia, Alexis Mac Allister Bermimpi Jadi Juara
- Manchester United Lagi-lagi Dapat Hasil Imbang di Liga Europa
Efek Kylian Mbappe Terhadap Penilaian Bellingham
Spekulasi tentang kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid bukanlah hal baru. Kedatangan Mbappe dianggap sebagai kepingan terakhir untuk membentuk kembali “Galacticos” yang bisa menguasai Eropa dan dunia. Real Madrid telah lama mendambakan penyerang asal Prancis ini, dan media terus menerus mengaitkan namanya dengan klub tersebut.
Namun, desas-desus yang terus berlanjut tentang Mbappe akhirnya membawa efek samping bagi beberapa pemain Real Madrid saat ini, salah satunya adalah Jude Bellingham. Ketika tim tidak mampu menampilkan performa terbaiknya, terutama dalam pertandingan-pertandingan besar, media Spanyol mulai mencari kambing hitam. Bellingham, yang dianggap sebagai pemain besar dengan harapan besar, menjadi target utama karena ekspektasi yang diletakkan di pundaknya sejak awal.
Kedatangan Mbappe diharapkan menjadi solusi bagi lini serang Madrid yang masih kurang konsisten, tetapi ketika transfer itu tak kunjung terealisasi, pemain-pemain seperti Bellingham menjadi pusat kritik. Situasi ini diperburuk dengan kenyataan bahwa Bellingham berjuang untuk mempertahankan level performa yang ia tunjukkan di awal musim. Tuntutan media Spanyol, yang selalu tinggi terhadap pemain Real Madrid, membuat setiap penurunan performa sedikit saja dianggap sebagai “kemunduran yang nyata”.
Penurunan Performa Bellingham: Analisis Statistik dan Taktik
Sejak beberapa pertandingan terakhir, Jude Bellingham terlihat mengalami penurunan dalam hal kontribusi di lapangan. Secara statistik, jumlah gol dan assist yang ia ciptakan mulai menurun dibandingkan dengan beberapa pekan awal kedatangannya di Madrid. Jika pada awal musim ia sering muncul sebagai pencetak gol kunci, kini frekuensi tersebut berkurang.
Ada beberapa alasan mengapa Jude mengalami penurunan ini:
- Perubahan Taktik Real Madrid: Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, kerap melakukan perubahan taktik di tengah musim untuk menyesuaikan dengan situasi dan lawan. Perubahan ini mempengaruhi posisi dan peran Bellingham di lapangan. Pada beberapa pertandingan, diminta bermain lebih dalam, lebih fokus pada distribusi bola daripada masuk ke dalam kotak penalti. Perubahan peran ini membuat kontribusinya dalam hal mencetak gol dan assist berkurang.
- Tekanan Eksternal dan Ekspektasi Berlebih: Ekspektasi tinggi dari klub, fans, dan media sering kali memberikan tekanan tambahan pada pemain muda seperti Bellingham. Selain itu, dengan adanya spekulasi terkait kedatangan Mbappe, para penggemar mengharapkan dampak besar dari semua pemain bintang yang ada saat ini. Ketika ekspektasi tersebut tidak segera terpenuhi, Bellingham menjadi sasaran kritik yang cukup intensif.
- Adaptasi dan Kondisi Fisik: Sebagai pemain muda yang baru bergabung di liga yang berbeda, masih berada dalam fase adaptasi dengan intensitas permainan di La Liga. Berbeda dengan Bundesliga, La Liga menuntut kemampuan teknis dan kecerdasan taktik yang lebih tinggi. Selain itu, jadwal pertandingan yang padat dan tuntutan fisik bisa menjadi faktor yang menyebabkan penurunan performa Bellingham.
Media Spanyol dikenal sangat kritis, terutama ketika berbicara tentang klub sebesar Real Madrid. Setiap detail, baik itu penampilan gemilang atau kesalahan kecil, akan mendapatkan perhatian besar. Dalam kasus Jude Bellingham, media tampaknya tidak memberikan cukup waktu baginya untuk beradaptasi. Sebaliknya, mereka menginginkan hasil instan dari pemain muda yang dipandang sebagai calon bintang dunia.