skorsepakbola.com – GOAT! Bawa Liverpool Sikat West Ham, Mohamed Salah Ukir Rekor Baru. Mohamed Salah kembali menunjukkan bahwa dirinya layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Liverpool – bahkan mungkin sebagai GOAT (Greatest of All Time) di era modern The Reds. Dalam kemenangan meyakinkan atas West Ham United, Salah bukan hanya mencetak gol dan memberikan assist, tapi juga mengukir rekor baru yang semakin menegaskan status legendarisnya di Anfield.
Laga yang digelar di Anfield itu menjadi saksi bisu performa luar biasa Salah. Dengan kontribusi langsung terhadap dua gol, ia membawa Liverpool menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas tim tamu. Namun lebih dari sekadar hasil, momen yang paling menyita perhatian adalah fakta bahwa Salah berhasil melampaui rekor legenda-legenda besar dalam sejarah klub.
Jalannya Pertandingan: Dominasi The Reds Sejak Awal
Liverpool tampil mendominasi sejak menit pertama. Pelatih Jürgen Klopp menurunkan formasi terbaiknya dengan lini serang diisi oleh Mohamed Salah, Darwin Núñez, dan Luis Díaz. Di lini tengah, kombinasi antara Alexis Mac Allister, Curtis Jones, dan Dominik Szoboszlai memberikan stabilitas serta kreativitas.
West Ham, meski tampil defensif dengan skema 5-4-1, tak kuasa membendung gelombang serangan tuan rumah. Bola terus mengalir ke sisi kanan, tempat Salah beroperasi. Dan pada menit ke-18, Anfield bersorak.
Salah Buka Keunggulan dan Pecahkan Rekor
Momen spesial itu datang lewat tendangan penalti setelah Núñez dijatuhkan di kotak terlarang. Salah, seperti biasa, mengeksekusi dengan dingin. Gol tersebut bukan gol biasa, karena sekaligus membuatnya:
-
Mencetak gol ke-200 untuk Liverpool di semua kompetisi
-
Menjadi pemain pertama dalam sejarah Liverpool yang mencetak 20+ gol dalam 7 musim berturut-turut
-
Menyalip Steven Gerrard dalam daftar top skor Liverpool di Premier League
Total, hingga laga tersebut, Salah sudah mencetak:
-
139 gol di Premier League untuk Liverpool
-
61 gol di berbagai kompetisi domestik dan Eropa lainnya
Rekor ini membuat nama Salah sejajar – bahkan melampaui – para legenda seperti Gerrard, Fowler, Dalglish, dan Rush dalam konteks era modern.
Assist Brilian dan Peran Sentral di Lapangan
Salah tidak berhenti di gol itu saja. Di babak kedua, ia menunjukkan sisi lainnya sebagai kreator. Menit ke-63, setelah menerima bola dari Trent Alexander-Arnold, Salah melakukan kontrol brilian dan mengirimkan umpan terobosan mendatar ke arah Darwin Núñez yang tinggal menyontek bola ke gawang.
Itu adalah assist ke-12 Salah musim ini, yang menempatkannya dalam posisi teratas untuk pemain dengan kontribusi gol terbanyak (goal + assist) di Premier League 2024/25 sejauh ini.
Performa Salah malam itu begitu sempurna: visioner, klinis, dan efisien. Tak heran jika ia meraih rating 9.5/10 dari berbagai media pasca pertandingan.
Reaksi Klopp: “Dia Tak Pernah Lelah Menjadi Hebat”
Pelatih Liverpool, Jürgen Klopp, tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Salah dalam konferensi pers setelah pertandingan:
“Mo adalah pemain luar biasa. Dia tidak hanya mencetak gol, tapi juga terus berkembang. Dia tidak pernah lelah menjadi hebat. Itu mentalitas seorang juara sejati,” ujar Klopp.
Klopp juga menegaskan bahwa kontribusi Salah tidak hanya dalam angka, tapi dalam kepemimpinan dan konsistensi, dua hal yang sangat dibutuhkan oleh Liverpool dalam persaingan gelar musim ini.
Rekor-Rekor Mohamed Salah Bersama Liverpool
Berikut adalah beberapa rekor besar yang telah dicetak oleh Mohamed Salah selama berseragam Liverpool:
-
Gol terbanyak dalam satu musim Premier League (32 gol, 2017/18)
-
Gol terbanyak dalam satu musim semua kompetisi (44 gol, 2017/18)
-
Pemain tercepat mencapai 100 gol di Premier League untuk Liverpool (Dalam 151 pertandingan)
-
Pemain Afrika dengan gol terbanyak di Premier League (Mengalahkan Didier Drogba)
-
Gol terbanyak di Liga Champions untuk Liverpool (Menyalip Steven Gerrard)
-
Kontribusi gol terbanyak (G+A) di bawah Klopp (>250 kontribusi dan terus bertambah)
Setiap musim, Salah tidak hanya hadir sebagai pencetak gol utama Liverpool, tetapi juga kreator serangan, eksekutor bola mati, hingga pemain dengan ketenangan luar biasa di laga-laga besar.
Reaksi Publik dan Media: GOAT Liverpool Era Modern?
Tagar #SalahGOAT dan #KingMo menjadi trending topic global setelah laga. Media-media ternama seperti BBC, Sky Sports, hingga Marca memuji performa Salah sebagai salah satu penampilan individu terbaik musim ini.
Sky Sports menuliskan:
“Tak ada yang bisa menyangkal status Salah sebagai ikon Liverpool. Dia adalah legenda hidup.”
Sementara The Guardian menyebut Salah sebagai “jantung dari era kejayaan modern Liverpool” dan membandingkannya dengan ikon legendaris seperti Kenny Dalglish dan Ian Rush.
Apa Arti Rekor Ini Bagi Salah dan Liverpool?
Bagi Salah, rekor demi rekor bukan sekadar catatan statistik. Itu adalah hasil dari kerja keras, konsistensi, dan mental juara. Dalam wawancara usai laga, Salah mengungkapkan:
“Saya tidak bermain untuk rekor, tapi saya senang bisa membantu tim dengan gol dan assist. Rekor itu bonus.”
Namun tentu saja, rekor tersebut memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa di Liverpool – dan mungkin di Premier League secara keseluruhan.
Bagi Liverpool, performa Salah menjadi nyawa permainan mereka. Saat pemain lain naik-turun, Salah adalah konstan. Dalam masa transisi generasi dan banyak pemain baru masuk, keberadaan Salah menjaga kestabilan tim.
Bagaimana Masa Depan Salah di Liverpool?
Meski musim panas lalu sempat diincar klub-klub Liga Arab Saudi, Salah memilih bertahan. Kontraknya masih berlaku hingga 2025, dan Klopp serta fans berharap pemain 31 tahun itu bisa terus menjadi bagian penting proyek tim ke depannya.
Namun pembicaraan soal perpanjangan kontrak akan jadi isu besar dalam beberapa bulan ke depan. Banyak pihak berharap Salah akan mengakhiri karier Eropa-nya di Liverpool — sesuatu yang layak untuk pemain dengan pengaruh sebesar dirinya.
Salah, Sang Raja Anfield
Dalam laga melawan West Ham, ia menunjukkan kepada dunia bahwa kualitas, kelas, dan kontribusinya tak lekang oleh waktu. Ketika banyak yang bicara tentang pemain muda atau bintang baru di Premier League, Salah tetap berdiri sebagai salah satu figur paling dominan.
Dia bukan hanya pencetak gol. Dia pemimpin. Kreator. Finisher. Ikon. Dan malam itu, sekali lagi, dia menjadi penyelamat dan pahlawan Liverpool.
Jika ada keraguan bahwa Salah layak disebut GOAT Liverpool di era modern, maka laga melawan West Ham memberikan jawaban yang paling sempurna: YA.