Skorsepakbola – Sebanyak 6 negara yang terkena ancaman FIFA pada 10 tahun akhir akan diulas dalam artikel berikut. Dalam periode satu dasawarsa ke belakang, FIFA sudah memberikan ancaman ke enam negara di bumi ini secara beragam argumen.
Beberapa pemicu FIFA menjatuhkan ancaman ke beberapa negara ialah ada interferensi pemerintahan pada liga sepakbola negara itu, sampai masalah penampikan negara lain. Tipe ancaman juga berbeda, dimulai dari tingkat enteng sampai berat. Lalu, siapa saja beberapa negara yang dulu pernah diganjar hukuman oleh FIFA?
Berikut enam negara yang rasakan ancaman dari FIFA:
- India (2022)
India menjadi satu diantara negara Asia yang dulu pernah dijatuhkan ancaman. Dalam masalah ini, Liga Sepakbola India alias All Indian Football Federation (AIFF) disanksi FIFA berbentuk pembekuan liga sesudah bisa dibuktikan ada interferensi dari faksi ke-3 saat diadakannya penentuan ketua umum liga itu pada Agustus 2022.
AIFF sudah menyalahi statuta FIFA masalah independensi tiap liga. Untungnya, ancaman itu cuma berlaku sampai sebelas hari sesudah FIFA mengambilnya pada 26 Agustus 2022, susul cara cepat India ambil peraturan.
- Chad (2021)
Setelah itu Chad yang mendapatkan ancaman. Hal tersebut terjadi selesai ada ambil pindah kantor Liga Sepakbola Chad (FTFA) oleh Presiden Chad, Moctar Mahamoud Hamid, pada Maret 2021.
Saat itu, Pemerintahan Chad membuat komite nasional untuk mengepalai sepakbola. Benar-benar terang, pemerintahan Chad sudah mengintervensi FTAF. Akhirnya, interferensi itu membuat FIFA membatalkan FTFA dan larang Chad ikut dalam gelaran internasional pada Oktober 2021.
- Pakistan (2017)
Negara yang terkena ancaman selanjutnya ialah Pakistan. Ya, Liga Sepakbola Pakistan (PFF) dijatuhkan ancaman larangan main di ajang internasional karena ada interferensi dari faksi ke-3 .
Dijumpai, interferensi itu dimulai oleh pemerintahan Pakistan yang menggantikan kantor dan rekening bank punya PFF. FIFA memberikan ancaman berbentuk pembekuan sampai waktu kantor dan rekening yang diambil pindah dibalikkan pada 10 Oktober 2017.
- Guatemala (2016)
Negara ke-3 yang sebelumnya pernah mendapatkan ganjaran ancaman yaitu Guatemala. Liga Sepakbola Guatemala (FEDEFUT) dijatuhkan ancaman selesai menampik komite sepakbola yang dibuat FIFA untuk tangani sementara masalah sepakbola negara itu sesudah ada kasus korupsi pada Oktober 2016.
FEDEFUT menampik komite FIFA itu karena berargumen tidak memakai proses yang sama sesuai di negara itu. Lantas, FIFA bubarkan komite itu dan memberi skorsing ke FEDEFUT pada 2016.
- Nigeria (2014)
Pada posisi ke-2 negara yang dulu pernah dijatuhkan ancaman dari FIFA, ini diisikan oleh Nigeria. Ancaman itu berawal saat Football Federation (NFF) mengeluarkan komite eksekutif susul hasil jelek Tim nasional Nigeria di Piala Dunia 2014.
Kemudian, NFF menukar barisan komite eksekutif yang dikeluarkan karyawan negeri sipil. Pemerintahan Nigeria ikut peran dalam penentuan Ketua Umum NFF.
Karena ada interferensi pemerintahan, FIFA selanjutnya jatuhkan ancaman ke NFF berbentuk pembekuan. Awalnya, Nigeria terima ancaman yang serupa sesudah bisa dibuktikan pemerintahan Nigeria terlibat dalam undurnya Sekjen NFF pada 2010.
- Indonesia (2015)
Untuk posisi pertama negara yang mendapatkan ancaman FIFA, ada Indonesia. Ya, Indonesia dijatuhkan ancaman sesudah PSSI dipandang tidak becus mengurus dualisme club dan liga yang berjala pada 2015.
Disamping itu, pemerintahan Indonesia lewat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bisa dibuktikan lakukan interferensi pada tata urus sepakbola Indonesia. Saat itu, Menpora memilih untuk membekukan status PSSI yang memberi dampak domino berbentuk ancaman pembekuan oleh FIFA pada 30 Mei 2015. Ancaman itu juga baru ditarik Mei 2016.
Sekarang, Indonesia kembali terancam memperoleh ancaman ke-2 dari FIFA. Teror ancaman akan dikirimkan ke Indonesia sesudah tidak berhasil jadi tuan-rumah Piala Dunia U-20 yang semestinya diadakan pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
Ada masalah penampikan Tim nasional Israel U-20 oleh beberapa faksi salah satunya Gubernur Bali dan Jawa tengah, dipandang salah satunya karena diurungkan Indonesia jadi tuan-rumah kompetisi itu. Sekarang, PSSI sedang berusaha keras supaya teror ancaman FIFA pada Indonesia bisa dijauhi seminim mungkin. Skor sepak bola
Hingga kini, komunikasi dengan FIFA terus dilaksanakan. Diharap, ancaman yang hendak diterima tidak memengaruhi kesertaan Indonesia pada gelaran lain, seperti SEA Game 2023.
“PSSI sampai sekarang terus jalani komunikasi. Keinginan kita bersama supaya kita dapat tampil di SEA Game untuk merampas emas yang akhir kali dicapai pada SEA Game 1991 Manila,” ungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Erick, di situs sah PSSI.
Indonesia Sedang Berusaha Terlepas Dari Ancaman FIFA, Palestina Sudah Verifikasi Tanding di Piala Merdeka 2023
Indonesia Sedang Berjuang Lepas Dari Sanksi FIFA, Palestina Telah Konfirmasi Tanding di Piala Merdeka 2023
Untuk dipahami, Liga Sepakbola Malaysia (FAM) melangsungkan Piala Merdeka 2023. Nanti, Piala Merdeka 2023 akan berjalan pada 14-17 Oktober 2023 di Stadion Bukit Jalil.
Selama ini, FAM mengatakan ada empat tim yang hendak bertanding di Piala Merdeka 2023. Terhitung Tim nasional Malaysia sebagai tuan-rumah, ada pula Lebanon, India, dan Palestina.
Untuk nama paling akhir yang disebutkan, telah diverifikasi kesertaannya. Itu dijumpai lewat salah satunya upload Twitter @futbolpalestine, yang dikutip pada Rabu (5/4/2023).
“Optimal dua laga untuk Palestina pada bulan Oktober. Piala Merdeka akan dimainkan dalam pola semifinal dan final dengan persaingan perebutan tempat ke-3 untuk team yang kalah pada laga pertama,” cuit @futbolpalestine.
Berlainan nasib dari Palestina, Indonesia saat ini sedang berusaha supaya lepas dari ancaman FIFA. Seperti dijumpai, Indonesia di tingkat hukuman FIFA, sesudah liga sepakbola dunia itu sah mengambil status tuan-rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia.
Pencabutan status tuan-rumah itu, diperhitungkan dampak dari penampilan beberapa warga, petinggi public di Indonesia pada kesertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023. Dijumpai, petinggi public seperti Gubernur Bali, Wayan Koster dan Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo ikut menampik hal itu.
Imbas dari pencabutan status tuan-rumah itu juga tidak bermain-main. FIFA dapat memberikan ancaman untuk sepakbola Indonesia.
Adapun hukuman paling beratnya, Tim nasional Indonesia di semua tingkat, tidak dibolehkan mentas dalam kompetisi, yang masuk kalender FIFA. Tetapi sekarang ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tengah terbang ke Eropa untuk kembali berjumpa FIFA supaya Indonesia hukuman yang didapatkan enteng atau bahkan juga terlepas dari ancaman yang terdapat.
Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3/alexavegas/