Barcelona Dibantai Sevilla 1-4: Lewandowski & Araujo Amburadul, Cuma Bocah Ajaib Ini yang Mendingan!

skorsepakbola – Ancur! Kayaknya cuma kata itu yang pas buat ngegambarin performa Barcelona saat Sevilla membantai mereka 1-4 di lanjutan La Liga. Kekalahan telak ini benar-benar nunjukkin betapa keroposnya lini pertahanan Blaugrana sepanjang laga.

Main di kandang lawan, Ramon Sanchez Pizjuan, pada Senin (6/10/2025) dini hari, skuad asuhan Hansi Flick seolah lagi salah minum obat. Mereka main bingung, tanpa arah, dan sama sekali nggak bisa ngimbangin permainan cepat dan agresif dari tim tuan rumah.

Yang bikin makin nyesek, pemain-pemain bintang yang kita harapkan jadi pahlawan malah tampil bapuk dan jadi biang kerok kekalahan. Cuma satu-dua pemain aja yang bisa pulang dari laga ini dengan kepala tegak. Nama besar kayak Robert Lewandowski dan kapten Ronald Araujo jadi pemain dengan nilai paling jelek.

Berikut adalah rapor lengkap para pemain Barcelona di malam yang pengen banget mereka lupain ini.

Angkernya Ramon Sanchez Pizjuan

Sebelum kita masuk ke rapor pemain, penting untuk diingat kalau markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, bukanlah tempat yang ramah. Stadion ini terkenal sangat “angker” bagi tim tamu. Puluhan ribu suporter fanatik mereka, yang para fans juluki Sevillistas, nggak pernah berhenti bernyanyi dan menekan lawan selama 90 menit. Atmosfer inilah yang mungkin ikut andil membuat para pemain Barcelona tampil di bawah tekanan dan sering membuat kesalahan sendiri.

Kiper dan Lini Pertahanan: Gampang Banget Ditembus!

Marc-André ter Stegen – 5,0: Kasian banget Ter Stegen. Dia harus kerja ekstra keras di bawah mistar gawang. Walaupun kebobolan empat gol, beberapa di antaranya memang sulit ia selamatkan karena pertahanan di depannya ambyar. Tapi, sebagai kiper utama, ia kurang memberikan komando di area penalti.
Jules Kounde – 5,5: Kounde kayak lagi lari-larian nggak jelas. Dia keteteran banget ngadepin kecepatan pemain sayap Sevilla. Terlalu sering kalah duel satu lawan satu dan posnya sering kosong karena telat turun.
Ronald Araujo – 4,5: Lagi kenapa sih, kapten? Araujo jadi titik terlemah malam ini. Penampilannya benar-benar bikin malu. Puncaknya adalah blunder fatal yang berujung penalti untuk Sevilla. Kesalahan ini sukses bikin mental seluruh tim langsung anjlok. Sebagai kapten, harusnya dia bisa lebih tenang.
Pau Cubarsi – 6,5: Di tengah amburadulnya lini belakang, bocah ajaib satu ini jadi satu-satunya yang mendingan. Cubarsi, yang notabene adalah produk asli akademi La Masia, tampil paling solid. Dia berjuang keras, melakukan beberapa tekel penting, dan kelihatan paling tenang di antara rekan-rekannya yang panik.
Gerard Martin – 4,5: Sama kayak Kounde, Martin juga gagal total meredam serangan sayap lawan. Performanya yang buruk banget membuat Flick harus menggantinya pas jeda turun minum.

Lini Tengah: Kreativitas yang Hilang Entah ke Mana

Frenkie de Jong – 6,0: Ini bukan Frenkie de Jong yang kita kenal. Gelandang asal Belanda ini seolah menghilang tanpa jejak. Dia gagal total mengontrol tempo permainan dan seringkali terlambat menutup pergerakan pemain tengah Sevilla.
Pedri – 7,5 (Pemain Terbaik Barcelona): Kalau ada yang pantas dapat pujian, itu adalah Pedri. Di saat yang lain main tanpa semangat, dia terus berlari, mencoba menciptakan peluang, dan bahkan menyumbang satu assist. Kreativitas dan determinasinya jadi pemandangan langka di laga ini.
Ferran Torres – 5,0: Lari-lari doang tapi nggak efektif. Ferran kerja keras, tapi setiap kali masuk sepertiga akhir pertahanan lawan, bolanya gampang banget hilang. Pengambilan keputusannya juga seringkali ngawur.

Lini Depan: Tumpul dan Bikin Frustrasi

Lamine Yamal – 6,5: Setidaknya Yamal mencoba. Dengan pergerakannya yang lincah, dia beberapa kali merepotkan bek lawan. Sayangnya, rekan-rekannya seringkali nggak mendukung usaha individunya.
Robert Lewandowski – 4,5: Mungkin ini penampilan terburuk Lewandowski selama pakai seragam Barcelona. Dia kelihatan frustrasi, pergerakannya lambat, dan sama sekali nggak berbahaya. Puncaknya? Gagal ngeksekusi penalti di momen krusial. Momen itu benar-benar membunuh sisa harapan tim untuk bangkit.

Analisis Taktik Hansi Flick yang Gagal Total

Kekalahan ini juga menjadi tamparan keras bagi filosofi taktik Hansi Flick. Gaya permainan gegenpressing atau tekanan tinggi yang jadi andalannya sama sekali tidak berjalan. Alih-alih menekan lawan, para pemain Barcelona justru sering kehilangan posisi, meninggalkan ruang kosong yang Sevilla eksploitasi habis-habisan lewat serangan balik cepat. Flick yang memasang lini pertahanan terlalu tinggi tanpa dukungan tekanan yang efektif dari lini tengah dan depan menjadi bunuh diri.

Pemain Pengganti: Sedikit Angin Segar

Eric Garcia – 6,0: Masuk menggantikan Araujo dan terbukti main sedikit lebih tenang. Setidaknya nggak bikin blunder fatal.
Alejandro Balde – 6,5: Masuknya Balde ngasih energi baru dari sisi kiri. Kecepatan dan keberaniannya buat menusuk berhasil membuat Barcelona dapat hadiah penalti (yang sayangnya Lewandowski gagal eksekusi).
Roony Bardghji – 6,5: Pemain muda ini tampil tanpa rasa takut. Dia beberapa kali berani nembak langsung ke gawang, sesuatu yang nggak dilakukan para seniornya.
Andreas Christensen – N/A: Masuk di menit akhir pas pertandingan udah “selesai”. Waktunya terlalu singkat untuk kita nilai secara objektif.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kekalahan ini jadi alarm bahaya buat Hansi Flick dan anak asuhnya. Dengan skuad yang di atas kertas sangat mumpuni, para fans jelas tidak bisa menerima penampilan seperti ini. Kini mereka bertanya-tanya, apakah ini hanya “hari yang buruk” atau ada masalah yang lebih dalam di internal tim? Kira-kira, apa yang harus Flick benahi biar nggak kejadian lagi, nih?