skorsepakbola.com – Rapor Pemain Inter Milan saat Tahan Imbang Barcelona: Dumfries Gemilang, Sommer Sial. Inter Milan berhasil mencuri satu poin berharga dari markas Barcelona setelah bermain imbang 1-1 dalam lanjutan fase grup Liga Champions di Camp Nou. Laga yang penuh drama ini menampilkan berbagai momen penting, termasuk penampilan gemilang Denzel Dumfries dan nasib buruk Yann Sommer. Berikut adalah rapor pemain Inter Milan dalam laga tersebut.
1. Yann Sommer (6)
Kiper asal Swiss ini tampil solid dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan keras dari Robert Lewandowski. Namun, nasib buruk menimpanya saat gol penyama kedudukan Barcelona tercipta. Bola tendangan Raphinha membentur tiang dan memantul ke punggung Sommer, masuk ke gawang, yang akhirnya dianggap sebagai gol bunuh diri. Meskipun bukan sepenuhnya kesalahan pribadi, ini menjadi malam yang sial bagi kiper veteran tersebut.
2. Matteo Darmian
Darmian tampil disiplin di sisi kanan pertahanan Inter Milan. Ia berhasil meminimalisir ancaman yang datang dari Alejandro Balde, meskipun sesekali terlambat mengantisipasi pergerakan overlap dari pemain Barcelona tersebut. Secara keseluruhan, Darmian bermain dengan baik di posisi bek kanan.
3. Francesco Acerbi
Bek tengah senior ini kembali menunjukkan kualitas kepemimpinan di lini belakang. Acerbi sukses menjaga pergerakan Lewandowski dan Ferran Torres dengan baik. Ia mencatatkan lima sapuan, dua blok, dan tiga intersep. Umpan panjangnya yang akurat juga sering menjadi pemecah tekanan bagi tim.
4. Alessandro Bastoni (7)
Bastoni tampil agresif dan berani naik membantu serangan. Ia beberapa kali berhasil memutuskan alur serangan Barcelona, meskipun sempat kehilangan posisi dalam satu momen yang hampir berbahaya. Secara keseluruhan, Bastoni tetap solid dan membantu pertahanan Inter Milan.
5. Denzel Dumfries (8,5) – Man of the Match
Denzel Dumfries tampil luar biasa, baik dalam bertahan maupun menyerang. Bermain sebagai wing-back kanan, Dumfries memenangi beberapa duel udara dan tekel sukses. Selain itu, ia juga berperan penting dalam gol pertama Inter Milan. Akselerasi luar biasa untuk melewati Balde di menit ke-63 menghasilkan umpan silang yang langsung disambar Lautaro Martinez menjadi gol pembuka. Pemain asal Belanda ini benar-benar layak menyandang gelar Man of the Match.
6. Henrikh Mkhitaryan (6,5)
Mkhitaryan tampil enerjik dan rajin membantu pertahanan. Walaupun tak banyak menciptakan peluang berbahaya, pengalamannya sangat terasa dalam menjaga tempo permainan. Ia sempat mendapatkan peluang lewat tembakan jarak jauh, meski masih melenceng.
7. Hakan Calhanoglu (7)
Calhanoglu tampil sebagai motor permainan di lini tengah. Akurasi umpan 90% yang ia catatkan menunjukkan betapa pentingnya peranannya dalam penghubung lini belakang dan depan. Selain itu, ia turut berkontribusi dalam pertahanan dengan tiga tekel sukses. Sayangnya, eksekusi bola mati yang ia lakukan masih belum optimal.
8. Nicolo Barella (7,5)
Barella menunjukkan performa luar biasa dengan aktivitas yang tak kenal lelah di lapangan. Ia berperan penting dalam transisi serangan dan beberapa kali menekan Barcelona dengan energinya yang besar. Assist ‘pra-assist’ kepada Dumfries yang berujung pada gol pertama adalah bukti kontribusinya yang sangat berarti.
9. Federico Dimarco (6,5)
Dimarco berusaha keras menghadapi ancaman yang datang dari sisi kanan Barcelona, khususnya dari Raphinha. Meskipun sempat kewalahan, ia tetap disiplin dalam bertahan dan mencoba memberikan kontribusi dalam menyerang. Beberapa kali crossing-nya menghasilkan peluang meski tak berbuah gol.
10. Lautaro Martinez (7,5)
Kapten Inter Milan ini tampil efektif meski minim peluang. Ia berhasil mencetak gol pembuka dengan sepakan first-time yang cantik setelah menerima umpan dari Dumfries. Kerja keras Lautaro dalam menahan bola dan memancing bek Barcelona keluar posisi patut diacungi jempol.
11. Marcus Thuram (6)
Thuram bermain dengan kecepatan dan fisik yang kuat, namun kontribusinya sedikit di bawah ekspektasi. Ia gagal memanfaatkan peluang emas di babak kedua, dan pressing-nya juga kurang efektif pada beberapa situasi.
12. Carlos Augusto (6)
Carlos Augusto masuk di menit ke-75 untuk menggantikan Dimarco. Ia berusaha menjaga stabilitas pertahanan Inter Milan di fase akhir pertandingan. Meskipun jarang naik membantu serangan, ia cukup disiplin dalam menjaga lebar lapangan.
13. Kristjan Asllani (6)
Asllani masuk pada menit ke-80, lebih fokus menutup ruang dan membantu menjaga intensitas pressing. Ia hanya beberapa kali tersentuh bola selama berada di lapangan.
14. Marko Arnautovic (6)
Masuk di menit ke-85, Arnautovic berperan sebagai target man dalam duel udara. Waktu bermain yang singkat membuat kontribusinya terbatas, meskipun ia masih membantu menjaga stabilitas serangan.
15. Pelatih: Simone Inzaghi (7)
Inzaghi patut diberikan kredit atas strategi solid yang diterapkan. Inter Milan bermain disiplin, menutup ruang dengan baik, dan menyerang dengan efektif melalui serangan balik. Keputusan memainkan Dumfries yang menjadi kunci transisi sangat penting. Namun, pergantian pemain di menit-menit akhir dinilai terlalu defensif, yang memungkinkan Barcelona menekan habis-habisan.
Dumfries Bersinar, Sommer Sial
Meskipun hasil imbang ini menguntungkan bagi Inter Milan, penampilan gemilang Denzel Dumfries menjadi sorotan utama. Ia tampil luar biasa dengan kontribusi signifikan dalam bertahan dan menyerang. Sementara itu, Yann Sommer harus menerima nasib buruk setelah gol bunuh diri yang tercipta di pertengahan babak kedua. Secara keseluruhan, Inter Milan tampil terorganisir dan disiplin, memanfaatkan setiap peluang dengan efektif. Dengan penampilan seperti ini, peluang mereka untuk melangkah jauh di Liga Champions semakin terbuka lebar.