FarhanRizky
skorsepakbola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, ngasih ‘PR’ khusus nih buat Marcus Rashford. Walaupun Barca baru aja menang 3-1 lawan Elche di La Liga (Senin, 3/11/2025), Flick ternyata masih ‘nyentil’ Rashford biar lebih killer lagi di depan gawang.
Di laga itu, Rashford emang nyetak gol ketiga Barcelona. Tapi masalahnya, dia butuh enam kali percobaan nembak (tembakan) buat ngasilin satu gol itu.
Meskipun udah bantu tim menang, coach Flick menganggap performa Rashford belum efisien alias masih buang-buang peluang.
“Kalau melihat peluang yang dia miliki, satu atau dua gol tambahan bakal bagus, juga untuk dirinya sendiri,” kata Flick.
Walaupun begitu, Flick tetep muji pemainnya. “Tapi, tentu saja kami tetap bisa merasa senang dengannya. Dia bisa main di level ini dan saya senang dia menunjukkannya untuk para fans. Dia pemain yang sangat penting bagi rekan-rekannya,” lanjutnya.
Rashford Ikut Ngaku: “Saya Belum Puas”
Gol ke gawang Elche tadi bikin catatan Rashford makin mentereng sejak Barcelona meminjamnya dari Manchester United. Penyerang Inggris ini sekarang udah ngumpulin 6 gol dan 7 assist dari 14 penampilan di semua kompetisi bareng Barca. Gacor, kan?
Akan tetapi, Rashford sendiri sadar dan ikutan ngaku kalau penampilannya belum maksimal. Dia ngerasa masih harus membenahi beberapa hal biar bisa main konsisten di klub segede Barcelona.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Rashford.
“Saya bisa tampil lebih baik (lawan Elche) dan saya berjanji akan memperbaiki diri karena saya belum sepenuhnya puas dengan penampilan saya secara keseluruhan,” tambahnya.
Flick juga menegaskan standar tinggi di timnya. “Kami bekerja keras untuk menang. Ini adalah Barcelona, dan tuntutannya harus selalu berada di level tertinggi,” ucap Flick.
Info Tambahan: Kenapa Flick Nuntut Setinggi Itu?
Kalau kita lihat, tuntutan Hansi Flick ini sebenarnya wajar banget. Ada beberapa alasan kenapa “cuma” satu gol dari enam tembakan itu jadi masalah.
1. Sistem ‘Gas Pol’ Hansi Flick
Hansi Flick punya gaya main yang ‘vertikal’ alias nge-gas pol ke depan. Berdasdarkan data taktiknya, sistem pressing ketat dan serangan balik cepat ala Flick butuh penyelesai akhir (striker) yang klinis banget. Dia nggak suka pemainnya buang-buang peluang emas yang udah susah payah tim ciptakan lewat pressing.
2. Status Pinjaman = Harus Buktikan Diri
Jangan lupa, Rashford datang ke Barcelona dengan status pinjaman dari Manchester United. Dia cabut dari Old Trafford buat nyari ‘angin segar’ setelah musim lalu mainnya ambyar. Oleh karena itu, dia nggak punya banyak waktu buat santai. Setiap laga adalah audisi kalau dia mau Barcelona mempermanenkannya di akhir musim.
3. Persaingan di Lini Depan Barca Ganas!
Statistik 6 gol dan 7 assist itu emang keren. Namun, di lini depan Barca, saingannya berat. Ada ‘bocah ajaib’ Lamine Yamal yang makin mateng, ada Ferran Torres, dan jangan lupa Robert Lewandowski. Walaupun Lewandowski mungkin udah nggak se-gacor dulu, dia tetep jadi patokan. Flick butuh semua penyerangnya efisien, bukan cuma Rashford.
4. Masalah ‘Conversion Rate’
Kalau kita bedah lebih dalam, 1 gol dari 6 tembakan berarti conversion rate (rasio konversi peluang jadi gol) Rashford di laga itu cuma sekitar 16%. Idealnya, striker top dunia punya conversion rate di atas 20% atau 25%. Flick pasti lihat data ini dan sadar kalau Rashford harus lebih ‘dingin’ lagi kepalanya pas di depan gawang.