Penjaga gawang Kecintaan Shin Tae-yong Resmi Diambil PSIS

Penjagagawang-skorsepakbola.com

Penjaga gawang Kecintaan Shin Tae-yong Resmi Diambil PSIS, 3 Nama Ini Memiliki Potensi Jadi Korban

 

PSIS Semarang resmi datangkan mantan penjaga gawang kesayangan Shin Tae-yong di skuad Tim nasional Indonesia U-19, Muhammad Adi Satryo, pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022/2023.

 

Kehadiran Adi Satryo yang sempat menjadi unggulan Shin Tae-yong saat Tim nasional Indonesia U-19 melangsungkan latihan loading periode panjang di Kroasia ini pasti akan berpengaruh pada posisi penjaga gawang di tim arah Ian Andrew Gillan.

 

Nampaknya, ada beberapa nama penjaga gawang Mahesa Jenar yang hendak semakin kesulitan mendapatkan menit bermain. Beberapa nama ini tidak hanya berlaku untuk kiper muda saja, tapi juga pilar senior.

 

Bila nanti Adi Satryo sukses merampas posisi penjaga gawang pertama atau posisi cadangan PSIS Semarang, minimal ada banyak nama yang akan menjadi korban. Berikut kami sajikan daftarnya.

 

Yofandani Damai Pranata

Kiper pertama kali yang akan mengalami dampak pada kehadiran sosok Adi Satryo di tim PSIS Semarang adalah Yofandani Damai Pranata.

 

Kiper muda berumur 21 tahun ini pasti bikin kerepotan untuk mendapatkan peluang bermain di tim utama Mahesa Jenar. Selama ini dia belum bermain.

 

Semenjak ditembakkan dari PSIS Semarang U-18 di awal tahun 2020, gawang penjaga gawang asal Karanganyar, Jawa Tengah, ini belum mendapatkan kesempatan debut di kompetisi liga bri.

 

Karismanya kalah dari beberapa pemain senior lainnya. Minimal, baru ada dua pertandingan yang sudah dicatat Yofandani, yaitu pada gelaran kompetisi Piala Presiden 2022.

 

Dengan hadirnya Adi Satryo, Yofandani yang pernah latihan bersama Tim nasional Indonesia U-19 kelihatannya akan menjalani kompetisi yang lebih sulit untuk mendapatkan menit bermain.

 

Bijakin Setyadi

Disamping itu, ada juga Bijakin Setyadi, penjaga gawang berumur muda yang diprediksikan sebagai timbal balik alami karena hadirnya Adi Satryo di bidang kiper Mahesa Jenar.

 

Bila dibandingkan dengan beberapa nama pemain lain, Bijakin Setyadi memang paling muda. Penjaga gawang lulusan Persijap Jepara ini baru mencapai usia 20 tahun.

 

Berlainan dengan Yofandani yang sempat tampil di Piala Presiden 2022, gawang kiper yang akrab dipanggil Adi ini justru belum merasakan menit bermain bersama Mahesa Jenar.

 

Adi sepertinya akan semakin tersingkir dari tim PSIS. Apa lagi, penjaga gawang asal Pati, Jawa Tengah, ini sempat absen lama karena harus menembak kepolisian.

 

Tersebut penyebabnya, dengan kehadiran penjaga gawang yang memiliki label timnas, Adi harus berusaha lebih keras untuk bisa mengambil hati pelatih penjaga gawang PSIS, I Komang Putra.

 

Ray Redondo

Bila dua nama awalnya masuk ke kelompok pemain muda, maka yang ada kali ini adalah kiper yang telah menjejaki tingkatan senior. Figur yang dimaksud adalah Ray Redondo.

 

Penjaga gawang yang sebenarnya sempat mengalami diagram positif karena mampu mengambil langkah dari level Liga 3 bersama Persipa Pati, Persijap Jepara, hingga Persiku Kudus, ini bisa naik ke Liga 2 bersama PSKC Cimahi.

 

Baru pada paruh musim Liga 1 2021/2022 lalu, penjaga gawang asal Ungaran ini diangkut PSIS Semarang untuk menambah stok di bidang kiper.

 

Ray sempat menjadi opsi utama pada awal musim ini, dari 10 minggu awalnya, dia tercatat tampil sekitar 8x untuk menjaga gawang PSIS.

 

Namun, semenjak persaingan berguling dengan mekanisme gelembung mulai minggu keduabelas, tempatnya digeser oleh penjaga gawang yang lebih senior, Wahyu Tri Nugroho.

 

3 Pemain Tim nasional Indonesia yang Paling Dipercaya Shin Tae-yong

Pelatih Tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, rupanya memiliki deretan pemain kecintaan sepanjang babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

 

Beberapa pemain kecintaan Shin Tae-yong ini selalu mendapatkan peluang bermain yang lebih melimpah dari penggawa Tim nasional Indonesia lainnya di Grup A Piala AFF 2022.

 

Minimal, ada lima nama pemain yang mencatat menit bermain terbanyak sepanjang babak ini. Bila disaksikan kontribusinya, karena tidak aneh bila Shin Tae-yong selalu memercayakan pemain itu.

 

Pasalnya, beberapa pemain Tim nasional Indonesia ini sukses menjawab keyakinan yang diberikan oleh Shin Tae-yong. Mereka sukses menyembah kontributor yang impresif saat bermain di atas lapangan.

 

Fachruddin Aryanto (270 menit)

Salah satu bek tengah yang paling dipercaya Shin Tae-yong adalah Fachruddin Aryanto. Pemain dari Madura United ini memiliki tanggung jawab lain sebagai kapten Tim nasional Indonesia.

 

Fachruddin jadi salah satu bek tengah yang bisa menulis 3x performa di Grup A Piala AFF 2022. Disamping itu, dia tidak pernah tergantikan karena selalu tampil penuh.

 

Dengan begitu, bek asal Klaten itu telah mengumpulkan 270 menit bermain. Andilnya termasuk impresif. Pasalnya, dia sudah melakukan tiga intersep, satu blok, dan sembilan clearance alias sapuan.

 

Untuk masalah tekel, Fachruddin sudah melakukan sebanyak 2x. Tingkat kesuksesannya juga mencapai 100%.

 

Marc Klok (280 menit)

Terus, dalam susunan pemain yang mengumpulkan waktu bermain paling banyak di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022 adalah Marc Klok.

 

Hingga kini, Marc Klok sudah 4x tampil bersama tim Garuda. Tiga performa salah satunya sebagai starter.

 

Pemain dari Persib Bandung itu sudah mencatatkan 280 menit bermain sejauh babak penyisihan grup ini.

Baca Juga:

Andilnya terhitung bagus. Karena, pemain kelahiran Belanda itu selama ini telah mencetak 2 gol untuk tim asuhan Shin Tae-yong.

 

Asnawi Mangkualam (303 menit)

Dari semua nama pemain yang ada, Asnawi Mangkualam terdaftar sebagai sosok yang tersering mendapatkan peluang bermain dari Shin Tae-yong di Grup A Piala AFF 2022.

 

Untung dari keseluruhan empat laga di babak grup, Asnawi selalu mencatat performa. Semua dimulai semenjak menit awalnya alias selalu tampil jadi starter.

 

Dari keseluruhan empat laga itu, pemain berumur 23 tahun ini telah mencatatkan total 303 menit. Terdaftar, dia sudah 2x tampil penuh selama 2×45 menit, yaitu saat pertandingan melawan Thailand dan Filipina.

 

Bicara masalah kontributor, selama ini Asnawi telah mencatat satu bantuan. Ia mencatatkan 4x key pass sejauh babak penyisihan group.

 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version