Rumput JIS Sudah Sesuai Standar FIFA Menurut Penilaian Pengamat

skorsepakbola

Skorsepakbola – Pengamat sepakbola nasional, Mohammad Kusnaeni menilai kualitas rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) sejatinya sudah bagus. Jika terjadi penurunan kualitas, menurut Bung Kus, sapaan akrab Mohammad Kusnaeni, adalah hal yang wajar mengingat usia rumput.

 

Polemik muncul selepas inspeksi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Gubernur DKI Jakarta ke JIS. Kualitas rumput stadion yang kurang baik menjadi akar masalahnya.

 

Meskipun begitu, Bung Kus menilai kualitas rumput lapangan JIS sudah sesuai standar Federasi Sepak bola Dunia (FIFA). Hanya saja, Bung Kus mewajarkan penurunan kualitas terjadi karena perawatan yang kurang mengingat jarang dipakau untuk pertandingan.

 

“Kalau soal rumput, waktu dibangun dulu, JIS itu menggunakan Zoysia Japonica, sementara di GBK (Gelora Bung Karno) kan Zoysia Matrella, itu dua-duanya FIFA oke, enggak ada masalah. Pada 2022 dipakai Barcelona dan Atletico Madrid, mereka enggak komplain, mereka bilang bagus. Masalahnya, diperiksanya sekarang, satu tahun usai Atletico dan Barca main di situ,” kata Bung Kus dalam rilis pada hari, Kamis (6/7/2023).

 

“JIS itu dipakai berapa kali dalam setahun, jarang kan, otomatis perawatannya berkurang juga, beda kalau sering dipakai ya rumput dirawat secara berkala dan serius, sementara ini kan jarang, itu juga yang membuat perawatannya jadi enggak maksimal,” sambungnya.

 

Selain itu, Bung Kus juga berpendapat kualitas rumput yang menurun dikarenakan faktor usia. Apalagi, rumput stadion JIS memang belum diganti sejak satu tahun yang lalu.

 

“Itu rata-rata setiap tahun, ini sudah setahun, bahkan setahun lebih, ya wajar kalau kualitasnya menurun. Kalau untuk piala dunia, ya tinggal diganti saja, ganti rumput ga susah kok paling 3 bulan,” papar Bung Kus.

 

Lebih lanjut, Bung Kus meminta persoalan kualitas rumput tidak perlu diributkan lagi. Pasalnya, kata Bung Kus, yang bisa menaruh standar pada kelayakan rumput lapangan adalah FIFA sendiri.

 

“Yang jelas di mana-mana eranya pakai rumput hibrid, di JIS sudah pakai juga tapi jenisnya beda dengan yang dipakai di GBK. Itu persoalan teknis nggak perlu diributin. Itu ahli mau rumput golf, sepakbola, yang penting dia tahu yang disetujui FIFA apa. Kalau dibilang kualitas menurun ya wajar sudah berapa tahun harus diganti,” jelas Bung Kus.

 

“Kan yang membuat penilaian stadion itu layak atau tidak bukan Kementerian PUPR. Ranah kementerian itu dari standar bangunan, tapi kalau dari kelayakan pertandingan ya lembaga teknis, misal FIFA atau AFC yang memang kompeten dari sisi teknis pelaksanaan pertandingan,” pungkasnya. Skorsepakbola

 

Ketum PSSI Akan Buat JIS Naik Kelas Demi Jadi Venue di Piala Dunia U-17 2023

Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menjadi sebuah berkah untuk Jakarta International Stadium (JIS). Sebab Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir berniat untuk merenovasi JIS agar stadion tersebut naik kelas dan layak menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.

 

Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA nyatanya masih percaya kepada Indonesia. Kepercayaan itu dapat terlihat dari ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang.

 

PSSI pun menyambut gembira dan langsung menyiapkan beberapa agenda persiapan, seperti menunjuk Bima Sakti menjadi kepala pelatih untuk Timnas Indonesia U-17. Lalu melaksanakan seleksi untuk Timnas Indonesia U-17 di beberapa kota di Indonesia maupun memperbaiki beberapa stadion yang juga disiapkan untuk venue tersebut.

 

Tak ketinggalan yang menjadi hangat dalam sorotan masyarakat hari ini, adalah masalah penggunaan Jakarta International Stadium atau JIS untuk menjadi salah satu venue World Cup U-17 2023 tersebut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung bergerak cepat untuk meninjau langsung JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

 

Menurut Erick Thohir, JIS harus naik kelas, dan Piala Dunia U-17 2023 adalah kesempatannya. Untuk itu, perlu dukungan pemerintah serta masyarakat Jakarta khususnya, agar stadion kebanggaan ini layak digunakan sesuai standar FIFA.

 

Di sisi lain, menurut Chairman Rabu Hijrah, Phirman Reza, niat baik Pemerintah dan PSSI harus didukung. Ia menilai hal tersebut seharusnya jangan terlalu dipolitisir.

 

“Saya lihat Pak Erick Thohir ini orang yang totalitas kalau mengemban amanah, kita gagal jadi Tuan Rumah U-20, tapi tiba-tiba kita jadi Tuan Rumah U-17, ini perlu lobi tingkat tinggi, dan bisa jadi lain kalau bukan Pak Erick Ketum PSSI-nya,” kata Phirman Reza, Kamis (6/7/2023).

 

“Sekarang juga masalah JIS ini jangan terlalu dipolitisir, JIS ini harus dibantu untuk naik kelas dan momentumnya juga ada, jadi apa yang Pak Erick, PSSI dan Pemerintah lakukan sekarang ini adalah mewujudkan mimpi warga Jakarta yang tertunda, yaitu menjadikan JIS benar-benar stadion kelas dunia. Jadi saya sangat mendukung langkah ini, saya juga tidak sabar menonton World Cup U-17 di JIS,” tambah Phirman.

 

Phirman yang juga Mantan Sekjen KAMMI berharap, akses transportasi publik juga bisa dipercepat penyempurnaanya, seperti stasiun kereta baru dekat JIS yang sedang disiapkan, juga akses Transjakarta yang lebih baik lagi.

 

“Saya juga berharap Kementerian BUMN via KAI bisa mengakselerasi pembangunan Stasiun Kereta JIS, juga Pemprov DKI Jakarta menyempurnakan pelayanan Transjakarta ke arah JIS. Saya rasa rakyat Jakarta dan Indonesia menunggu momentum terbaik ini, tempat berkelas dengan akses merakyat, ” tutup Phirman

Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3

Exit mobile version