Skorsepakbola – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan masalah berita Tim nasional Indonesia dalam masalah ini PSSI membidik bekas pelatih Tim nasional Vietnam, Park Hang-seo. Erick Thohir menentang berita itu dan akui belum melakukan perundingan dengan pelatih mana saja.
Pada beberapa hari akhir tersebar berita PSSI mengincar tanda-tangan Park Hang-seo. Pelatih dari Korea Selatan itu disebut dapat isi salah satunya dari 2 kedudukan ini, yaitu pelatih Tim nasional Indonesia atau Direktur Teknik PSSI.
Media Vietnam, Soha.vn. bahkan juga telah menyebutkan nominal yang dijanjikannya PSSI ke Park Hang-seo. Menurut Soha, PSSI janjikan bayaran USD1,lima juta atau sama dengan Rp22,1 miliar /tahun ke Park Hang-seo.
Nominal itu jauh dari yang diterima Park Hang-seo di Tim nasional Vietnam. Sepanjang lebih kurang 6 tahun (2017-2023) membesut Vietnam, Park Hang-seo terima USD600 ribu atau sama dengan Rp8,87 miliar /tahun.
“Diberitakan jika Park Hang-sep diundang PSSI dengan penghasilan yang besar,” catat Soha dalam judul artikel yang mereka bikin.
“Park Hang-seo disodori upah 1/2 kali semakin tinggi dari pelatih Shin Tae-yong. Di Vietnam, Park Hang-seo memperoleh USD600 ribu /tahun. Sementara di Indonesia, dia dapat memperoleh USD1,lima juta /tahun, atau semakin tinggi daripada Shin Tae-yong (USD1 juta /tahun),” lanjut laporan itu.
Karenanya, Erick Thohir juga ditanyakan masalah berita di atas. Ketua Umum PSSI masa 2023-2027 ini juga menentang berita itu. Skor sepak bola
Di waktu bersama, Erick Thohir memperjelas akan mengulas masa datang pelatih Tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Sekedar dijumpai, kontrak Shin Tae-yong bersama Tim nasional Indonesia usai pada 31 Desember 2023.
Dalam pada itu, Piala Asia 2023 akan diadakan di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024. Menarik menunggu lanjutan masa datang Shin Tae-yong.
Erick Thohir Bahas Tentang Kontrak Dengan STY
Blak- blakan Erick Thohir masalah melawan Shin Tae-yong di Tim nasional Indonesia. Ketua Umum PSSI itu menjelaskan akan melangsungkan tatap muka dengan Shin Tae-yong dalam kurun waktu dekat, berkaitan kontrak juru strategi asal Korea Selatan itu di Tim nasional Indonesia.
Sekedar info, kontrak Shin Tae-yong sendiri usai pada 31 Desember 2023 kedepan. Karena begitu, PSSI dalam masalah ini Erick Thohir akan lakukan ulasan berkaitan kontrak Shin Tae-yong tersebut.
“Kontrak Shin Tae-yong kan, masih tetap berlaku sampai tahun akhir. Namun, karena Tim nasional U-20 tidak ada, karenanya saya akan berjumpa dengannya untuk ulasan apakah yang kita dapat tambahkan kerja sama atau kontrak ini,” sebut Erick Thohir di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Untuk dipahami kembali, sebenarnya Shin Tae-yong diprediksikan pimpin Tim nasional Indonesia U-20 di gelaran Piala Dunia U-20 2023. Tetapi, kesertaan Tim nasional Indonesia U-20 gagal bersamaan ditariknya status tuan-rumah Indonesia oleh FIFA di Piala Dunia U-20 2023.
“Pasti saksikan keadaan kompetisi team senior, yakni AFC (Piala Asia), yang lintasi tahun, tidak boleh kita mengambil peraturan tanpa saksikan keadaan di atas lapangan. Tersebut mengapa saya akan duduk, satu-persatu, karena saya fokusnya ada banyak,” timpal Erick.
“Belum juga penyiapan SEA Game, janji wasit, kelak yang lainnya, yang jelas tatap muka itu dengan Coach Shin bakal ada,” sambungnya.
Erick Thohir meneruskan, tatap muka itu adanya kemungkinan tidak bisa terjadi pada minggu ini. Ia akan berjumpa dengan juru strategi asal Korea Selatan itu kiranya minggu kedepan.
“Saya akan dalami kontraknya, sejauh ini saya belum dalami upahnya berapa, kontraknya apa, saya belum baca. Ini sisi dari tim nasional periode panjang,” tutur pria yang memegang sebagai Menteri BUMN itu.
Alasan STY Tak Memiliki Karir Yang Lebih Sukses Dibandingkan Park Hang-seo
Alasan mengapa Shin Tae-yong tidak sesukses bekas pelatih Vietnam Park Hang-seo di Asia Tenggara akan dibahas dalam artikel berikut. Tim nasional Indonesia berusaha meng ikuti tapak jejak kesuksesan Tim nasional Vietnam dengan menunjuk pelatih dari Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Sudah diketahui, perform Tim nasional Vietnam semakin meningkat semenjak Liga Sepakbola Vietnam (VFF) menunjuk pelatih dari Korea Selatan yaitu Park Hang Search engine optimization. Tetapi menyaksikan hasil di atas lapangan, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo mempunyai hasil lumayan berlainan.
Kelihatan dari segi prestasi, Park Hang-seo lebih baik sepanjang meniti karier di Asia Tenggara. Saat sebelum tangani negara di Asia Tenggara, ke-2 pelatih ini termasuk cukuplah sukses sebagai pelatih di negara aslinya.
Saat di Korea Selatan, Shin Tae-yong cukup dihormati. Masalahnya Shin Tae-yong sebelumnya pernah bawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2009-2010.
Disamping itu, Shin Tae-yong eksper tangani Tim nasional Korea Selatan. Dimulai dari tingkat U-20, U-23 sampai senior. Bahkan juga dia sebelumnya pernah bawa membawa Korea Selatan memenangkan Piala AFF-nya Sepakbola Asia Timur pada 2017 lalu dan menaklukkan Jerman (2-0) di Piala Dunia 2018.
Berlainan dengan Shin Tae-yong, Park Hang-seo tidak berprestasi yang demikian keren di negaranya. Posisi terbaik ialah jadi pelatih Tim nasional Korea Selatan U-23 pada 2002.
Saat itu, dia ikut menolong Tim nasional Korea Selatan U-23 raih perunggu di Asian Game. Dan di tingkat club, Park Hang-seo bawa Sangju Sangmu juara K League 2 dan Changwon FC memenangkan Piala Liga Korea Selatan 2017.
Hal kebalikannya malah kelihatan saat ke-2 nya tangani negara di Asia Tenggara. Semenjak tangani Tim nasional Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong tidak pernah rasakan juara.
Perolehan terbaik Shin Tae-yong cuma tembus final Piala AFF 2020. Dan di tingkat U-22, Shin Tae-yong cuma dapat bawa Indonesia raih medali perunggu di SEA Game 2021.
Sementara Park Hang-seo cukup moncer bersama Tim nasional Vietnam. Dia sukses menyembahkan piala Piala AFF 2018. Di tingkat U-23, Park Hang-seo sanggup mengantar Vietnam jadi runner up Piala Asia U-23 2018, dan 2x menyembuhkan medali emas di SEA Game 2019 dan 2021.
Lalu kenapa Shin Tae-yong sesukses Park Hang-seo di Asia Tenggara?
Dijumpai, proses yang ditempuh Park Hang-seo dalam membuat kemampuan Tim nasional Vietnam termasuk mulus. Semenjak dia tiba pada 2017, dia bisa pilih pemain sesenang hati karena persaingan liga yang berjalan mulus.
Disamping itu, sarana latihan di Vietnam lumayan memadai. Itu membuat Park Hang-seo dapat melakukan pemfokusan latihan secara baik sama sesuai triknya.
Berlainan dengan Shin Tae-yong. Semenjak dihadirkan di akhir 2019, Shin Tae-yong langsung hadapi wabah Covid-19. Itu membuat persaingan dalam negeri berhenti.
Dia tidak bisa cari pemain sama sesuai keperluannya. Perihal ini pula yang membuat Tim nasional Indonesia kesusahan pada awal zaman Shin Tae-yong.
Tetapi, seiring waktu berjalan, Shin Tae-yong mulai membuat Tim nasional Indonesia. Tetapi, di perjalanan, dia banyak memetik halangan.
Salah satunya, liga yang di stop karena bencana Kanjuruhan. Selanjutnya, terkini Piala Dunia U-20 2023 gagal diadakan di Indonesia. Hal tersebut membuat penyiapan Tim nasional Indonesia U-20 sejauh ini percuma. Tersebut argumen kenapa Shin Tae-yong tidak sesukses Park Hang-seo di Asia Tenggara.
Kunjungi juga link berikut: https://184.174.34.3/